Kacang kedelai adalah salah satu tanaman jenis polong-polongan. Banyak yang memanfaatkan kacang kedelai dengan makanan olahan seperti kecap, tahu, dan tempe. Namun, seiring berkembangnya zaman munculah ide-ide untuk menciptakan peluang usaha salah satunya kacang kedelai diolah menjadi susu karena banyaknya orang beralasan malas mengkonsumsi susu sapi dengan alasan dapat menyebabkan kegemukan. Kedelai ini dapat diolah menjadi susu tanpa kehilangan manfaat sehat dari susu dan tanpa khawatir mengalami kegemukan. Kacang kedelai diolah untuk diambil sari kedelainya untuk dijadikan minuman seperti susu . sari kedelai yang kaya manfaat dan dapat menjadi pengganti susu sapi.
Sari kedelai adalah minuman yang terbuat dari kedelai dan menyerupai susu sapi. Minuman ini berasal dari Tiongkok dan mengandung protein, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, vitamin B kompleks ( kecuali B 12) dan air. Kandungan protein pada sari kedelai sangat lengkap. Kacang kedelai mengandung 9 (Sembilan) asam amino esensial yang sangat penting bagi antibodi daya tahan tubuh anda. Setiap cangkir sari kedelai tanpa gula mengandung sekitar 7 gram protein. Kandungan zat gizi dari sari kedelai tersebut dapat dijadikan alternative terbaik pengganti susu formula/susu sapi terutama bagi para penderita lactose intolerance, yaitu kondisi dimana system pencernaan tubuh tidak dapat mencerna lactase pada susu sapi. Untuk para vegetarian jangan resah karena tidak bisa mendapatkan manfaat protein dari susu hewani, sari kedelai sangat cocok dijadikan pengganti untuk menyeimbangkan kebutuhan protein pada tubuhnya dan kabar baik bagi yang khawatir akan kenaikan berat badan akibat mengkonsumsi susu, sari kedelai yang rendah lemak namun tinggi protein ini dapat dijadikan menu diet sehat tanpa khawatir gemuk ketika mengkonsumsinya.
Manfaat mengkonsumsi sari kedelai
Dibalik cara pembuatannya yang sederhana , terkandung manfaat kesehatan yang luar biasa dari sari kedelai , diantaranya :
- Sari kedelai kaya akan kandungan gizi yang menyehatkan
- Kandungan filostrogen dalam sari kedelai bisa membantu mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh dan juga mencegah hilangnya massa tulang
- Kandungan protein yang cukup tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, terutama pada masa pertumbuhan , sari kedelai memiliki kandungan protein yang jumlahnya hamper sama dengan susu sapi, sari kedelai juga mengandung protein nabati yang dapat mencegah kerapuhan tulang belakang atau yang biasa disebut dengan osteoporosis
- Asam Amino Glisin dan Asam Amino Arginin yang terkandung dalam sari kedelai mampu menjaga keseimbangan hormon insulin
- Anti oksidan yang terdapat pada sari kedelai adalah vitamin E dan Genistein, yang secara sinergis mampu menghalangi kanker
- Mengandung Anti oksidan yang bisa anda dapatkan di sari kedelai , dan masih banyak kandungan lain yang bermanfaat bagi tubuh anda
.
Berikut Cara Membuat Susu Kedelai Yang Enak dan Tahan Lama
Bahan-bahan :
- ¼ Kg kacang kedelai
- 3 liter air
- 5 biji daun pandan
- ½ Kg gula
- 2 sdm garam
Cara Membuat :
- Pilih kacang kedelai ¼ Kg yang masih bagus. Rendam selama 1 jam
- Kemudian pisahkan kedelai yang telah pecah atau tidak utuh, asal masih bisa digunakan . cuci sampai bersih. buang yang mengambang
- Setelah dicuci bersih blender sampai halus
- Kemudian dimasak dengan 2 liter air dan tambahkan daun pandan untuk menghilangkan bau apek
- Kemudian masak sampai mendidih, setelah mendidih tambahkan gula ½ Kg dan 2 sdm garam, aduk terus agar tidak pecah
- Jika sudah matang, sari kedelai bisa diangkat
- Pisahkan sari kedelai dengan ampasnya menggunakan saringan
- Setelah itu bungkuslah dalam kemasan dengan benar, rapat, bersih, dan steril, sehingga bakteri tidak mudah masuk kedalam sari kedelai yang menyebabakan cepat basi
- Cara termudah agar sari kedelai tahan lama adalah dengan memasukkannya ke lemari pendingin. Susu kedelai dapat bertahan sekitar 2-3 hari jika disimpan dengan benar di kulkas
Itu tadi cara membuat susu kedelai yang mudah dan praktis. Untuk rasa tidak usah diragukan lagi dan pastinya tahan lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H