Lihat ke Halaman Asli

Paket Komplit! Destinasi Wisata Edu-Rekreasi dan Aromaterapi di Rumah Atsiri Indonesia

Diperbarui: 1 November 2021   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)


Berada di daerah vulkanis menyebabkan tanah Indonesia sangat subur. Tanah yang mengandung banyak mineral ini mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik, salah satunya adalah tanaman atsiri yang terkenal sebagai tanaman penghasil aromatheraphy.

Di sekitar wisata alam lereng Gunung Lawu, terdapat salah satu tempat penghasil tanaman atsiri. Yaitu Rumah Atsiri Indonesia (RAI) yang berlokasi di Jl. Watusambang, Desa Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar. Bagi Kalian yang ingin berwisata alam sekaligus mendapatkan banyak pengetahuan, tidak ada salahnya untuk mengunjungi tempat ini.


Rumah Atsiri dulunya merupakan bekas pabrik Citronella Indonesia-Bulgaria kemudian disulap menjadi kompleks edukasi-rekreasi, penelitian dan pengembangan minyak atsiri (esential oil). Rumah Atsiri Indonesia telah menerima kunjungan tamu domestik hingga mancanegara sejak tahun 2018. Sehingga, fasilitas boutique MICE dari Rumah Atsiri tidak diragukan lagi. 

Kita bisa melakukan beragam aktivitas menarik seperti jelajah museum atsiri, tur taman aromatik dengan koleksi tanaman atsiri, menikmati sajian restoran dengan citarasa khas Rumah Atsiri, hingga aneka workshop yang akan menghidupkan jiwa scientist kita.


Tidak cuma itu saja, Rumah Atsiri Indonesia juga memiliki fasilitas seperti glamping, laboratorium, greenhouse, hingga toko aromatik dan souvernir.


(dok. pribadi)

Dalam sejarahnya, pabrik Citronella Indonesia-Bulgaria pada tahun 1963 telah direncanakan sebagai pabrik penyulingan cengkeh dan citronella (serai wangi) terbesar di ASEAN yang merupakan kerjasama ekonomi antara pemerintah Indonesia-Bulgaria. Pabrik ini kemudian berhenti beroperasi karena adanya masalah dengan bahan baku dan perekonomian. 

Kemudian, PT Rumah Atsiri Indonesia mengambil alih bekas pabrik seluas lebih dari 2,3 hektar itu untuk dijadikan sebagai tempat industri atsiri di Indonesia secara resmi pada tahun 2015 dan dibuka secara umum pada tahun 2018. Pengembangan yang dilakukan dengan teknik konservasi itu membuat bangunannya berfungsi kembali dengan mempertahankan struktur bangunan yang khas tahun 1960an.

(Doc. Distillation Building - Doc. The Citronella Factory 1991)

Untuk memasuki Rumah Atsiri Indonesia, pengunjung diwajibkan membeli kartu voucher senilai Rp50.000/orang. Saldo tersebut dapat digunakan sebagai alat transaksi di Rumah atsiri saat menikmati kegiatan seperti tur taman, tur museum, membeli makanan dan minuman di resto, atau berbelanja souvenir. Apabila nilai saldo habis maka pengunjung dapat melakukan pembayaran tunai.

Kegiatan seperti tur taman atsiri, tur museum dan kelas dilakukan bersama para tour guide dan educator yang telah profesional di bidang tanaman atsiri. Tur dilakukan selama kurang lebih 45 menit dimana pengunjung dapat merasakan dan meraba tanaman atsiri sesuai arahan yang diberi pemandu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline