Lihat ke Halaman Asli

Fayza Devana Wynistilla

Mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

E-Learning sebagai Bentuk Adaptasi New Normal, Efektifkah?

Diperbarui: 8 Juni 2022   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di era globalisasi dan Industri 4.0, pesatnya perkembangan teknologi  tidak dapat disangkal dan  tidak dapat dihindari. Masyarakat harus mengikuti perkembangan ini, siap atau tidak. Bagi lembaga pendidikan, datangnya perkembangan teknologi menuntut pendidik dan peserta didik untuk dapat menguasainya. 

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, sebagian besar mulai menggunakan metode berbasis komputer daripada metode pembelajaran klasik, dan banyak  pendidik dan siswa merasa sulit untuk menggunakannya.

E-learning pada awalnya direncanakan untuk menggantikan metode pembelajaran tradisional, namun pada akhirnya e-learning tidak  serta merta dapat menggantikan peran dan manfaat metode pembelajaran tradisional. Ini adalah karena metode pembelajaran yang digunakan dalam e-learning tidak sesuai dengan keunggulan metode dialog tatap muka. 

Oleh karena itu, e-learning memiliki banyak keunggulan dan cocok untuk sebagai pelengkap  metode pembelajaran tradisional, khususnya di bidang pendidikan. 

Secara umum, sistem e-learning telah lama digunakan untuk pembelajaran di Indonesia sebelum merebaknya wabah Covid 19. Hal ini terlihat dari beberapa temuan penelitian, publikasi, atau jurnal yang diterbitkan sebelum tahun 2019. Kalaupun pembelajaran ini dilakukan, jarang digunakan dalam pembelajaran karena lebih efektif di kelas tatap muka. 

Namun, dalam situasi pandemi seperti ini, e-learning sangat penting dan tidak dapat dihindari, baik efektif atau tidak. Salah satu manfaat  penggunaan e-learning adalah untuk mencegah peningkatan jumlah Covid-19. Ada banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas e-learning itu sendiri, sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai efektivitas e-learning itu sendiri. 

Oleh karena  itu,  penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban kepada siswa, terutama pendidik, untuk menyelidiki lebih lanjut hambatan apa  yang perlu diketahui dan dipecahkan oleh e-learning dalam situasi pandemi.

E-learning sebagai alat untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan mendorong siswa untuk berpikir kritis. Sistem e-learning telah membawa banyak manfaat bagi institusi pendidikan seperti sekolah dan universitas. Ini termasuk sistem e-learning untuk mengurangi stres belajar dan aktivitas fisik, dan peningkatan sistem untuk meningkatkan kualitas manajemen pembelajaran dan  kualitas proses pembelajaran itu sendiri. 

Namun, ada beberapa hambatan untuk digunakan, seperti aspek teknis, aksesibilitas, interaktivitas, layanan, kesadaran, dan kemudahan  penggunaan. Kemajuan teknologi mencakup lebih dari sekadar mencoba memahami kebutuhan dan gaya belajar individu, dan desain instruksional. Tantangan terbesar saat menggunakan e-learning adalah inisiatif guru yang menggunakan e-learning.

Dari beberapa perspektif, sistem ini memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri. Ketika manfaat pembelajaran online memberikan penghematan waktu dan utilitas energi untuk melakukan kegiatan belajar dan mengumpulkan tugas dan materi yang ada. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline