Lihat ke Halaman Asli

Farida Yuliani

Seorang guru yang mencintai tulisan

Cinta Tanpa Jiwa

Diperbarui: 13 Desember 2024   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta Tanpa Jiwa
Lima waktu ku laksanakan, ibadah rutin Gerak tubuh mengikuti ritme, tanpa makna terdefinisi Bibir komat-kamit, melantunkan ayat suci Namun hati melayang, jauh dari Ilahi

Shalatku sebatas rutinitas, kewajiban semata Tanpa rasa khusyuk, tanpa cinta sejati Aku bagai robot, bergerak tanpa jiwa Hanya mengikuti perintah, tanpa bertanya

Aku buta, tuli, terhadap makna setiap kata Hanya menghafal gerakan, tanpa mengerti kata Aku layaknya burung beo, meniru suara Tanpa memahami arti setiap bait yang terbaca

Wahai Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui Betapa kosong hati ini, betapa miskin diri Engkau terus mencurahkan rahmat dan karunia Namun aku tak pernah bersyukur, tak pernah merasa cukup

Aku malu pada-Mu, ya Rabb, atas segala khilaf Ku mohon ampunan, ku ingin kembali pada-Mu Bimbinglah aku, agar shalatku menjadi ibadah Yang lahir dari hati yang ikhlas dan penuh cinta

Fay13121

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline