Lihat ke Halaman Asli

Farida Yuliani

Seorang guru yang mencintai tulisan

Assallamualaikum Ibu

Diperbarui: 8 November 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Assallamu alaikum Ibu
Hai ibu ku sayang
Salam hangat dari anakmu
Yang tak mampu berkata-kata
Tak mampu membuatmu bangga
Yang mungkin seumur hidupku hanya akan bergantung padamu
Yang selamanya akan menjadi anak kecil ibu
Tapi engkau tetap tersenyum
Dan bahagia menyambutku
Dengan wajah malaikatmu yang cerah
Secerah mentari pagi
Engkau tetap sabar walau tantrumku kadang
Menghempas tubuh kecilmu
Menyakiti kulitmu sampai lebam kala gigi ku mencengkeram  kulitmu yang halus
Engkau tidak pernah mengeluh ibu
Cukup air mata menggenang sedikit di pelupuk matamu
Yang menandakan betapa lelahnya engkau akan tingkahku
Tapi tangismu adalah kekuatanmu untuk menghapus lara dalam sekejap
Engkau terap bersyukur dengan apa yang di hadirkan Allah dalam hidupmu
Wahai ibu
Engkau adalah penerjemah ku yang terbaik
Walau tanpa sepatah kata pun ku ucapkan
Engkau tetap mengerti bahasaku walau tanpa ada huruf dapat terbaca
Wahai ibu
Hanya doa yang ku langit kan pada Tuhanku
Agar engkau selalu sehat dan di jagaNya
Aku sayang ibu, I Love u Meledak
Fay 8 Nop 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline