Lihat ke Halaman Asli

Mercantilism dan Dampaknya di Ranah Global

Diperbarui: 14 Maret 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjadi negara superpower di suatu kawasan, memiliki kekuatan menjadi prioritas utama untuk dapat mendominasi negara atau pihak lain. Kekuatan yang dimaksud dapat berupa kekuatan militer, ekonomi, politik dan sebagainya. Paham mercantilism menerangkan bahwa aspek ekonomi pada suatu negara dapat menjadi salah satu power negara. Probilitas ini didukung oleh kekayaan dan kekuasaan yang berkombinasi dalam pembangunan negara dan bangsa untuk mencapai kata makmur dan aman. Ajaran mercantilism merupakan doktrin ekonomi dimana kekayaan suatu negara diukur dari volume logam mulia yang dimiliki.

Mercantilism identik dengan peran kerajaan dimana suatu kerajaan atau  mother country  mengintervensi kegiatan perdagangan di kawasan koloni-koloninya dengan cara memaksimalkan ekspor dan meminimalisir impor. Dengan strategi ini mereka dapat berkompetisi dengan negara lain dalam meningkatkan jumlah logam mulia yang dimiliki. Dasar pemikiran ini berawal pada abad ke-16 ketika bangsa Eropa ingin meningkatkan kesejahteraan, kekayaan negara serta kedaulatan negara. Dalam mencapai tujuan  tersebut dibutuhkan kekuatan ekonomi yang kuat. Oleh karena itu, muncullah paham mercantilism yang selanjutnya membangun jaringan pelayaran serta perdagangan ke wilayah lain. Perlu diingat bahwa, paham mercantilism menerapkan sistem "zero-sum game"  yang bermakna meningkatkan kekuatan dan kemakmuran suatu bangsa sekaligus melemahkan kekuatan ekonomi daerah  jajahannya. Teori merkantilisme mendorong negara dan kerajaan untuk mengumpulkan cadangan devisa sebanyak-banyaknya  melalui neraca perdagangan positif dalam skala global.

Mercantilism mengakibatkan dampak global yang kemudian memunculkan imperialisme dan kolonialisme. Keinginan bangsa Eropa untuk membangun system perdagangan secara luas agar dapat meningkatkan revolusi industry, mendorong Eropa untuk mencari koloni daerah demi memperkaya negara. Mereka mengeksploitasi sumber daya yang ada di koloni daerah untuk kepentingan lokal. Selain itu, mereka juga mengatur koloni daerah untuk tidak melakukan perkembangan industry sendiri. Hal ini dapat kita lihat ketika Indonesia dijajah Belanda yang kemudian mendirikan perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) pada tahun 1602. Monopoli perdagangan yang dilakukan VOC menjadikan rivalitas antara Belanda dan Eropa pada masa itu. Iniilah yang kemudian dapat memunculkan konflik akibat persainngan perdagangan yang kompetitif.

Penyebaran teori merkantilisme di seluruh dunia memicu revolusi rakyat melawan kerajaan Eropa. Revolusi dipicu oleh kemarahan rakyat terhadap ketidakadilan, penarikan pajak yang menyiksa rakyat, dan monopoli dagang kerajaan terhadap koloni. Revolusi Amerika adalah salah satu revolusi rakyat yang menunjukkan pengaruh merkantilisme.  Kerajaan Inggris menjadikan Amerika sebagai koloni. Mereka memonopoli perdagangan bahan alam Amerika yang subur, tetapi mereka memperlakukan masyarakat koloni secara tidak adil. Hal ini menyebabkan kekalahan Inggris dan pemberontakan Amerika. Selain itu, mercantilism juga membentuk pasar global yang menghubungkan ekonomi yang terisolasi melallui perdagangan internasional. Sehingga, hubungan dagang yang kompleks antar negara lebih efisien.

References

Dr. Erna S widodo, S. (2017). IDEOLOGI UTAMA DALAM EKONOMI POLITIK GLOBAL. Majalah Manajemen Dan Bisnis Ganesha, Volume 1, Nomor 1, 2-7.

Pijar Belajar. (2023, August 31). Teori Merkantilisme - Latar Belakang, Tujuan, Ciri, Tokoh, dan Dampak. Retrieved from www.pijarbelajar.id/: https://www.pijarbelajar.id/blog/teori-merkantilisme

Rahmah, A. (2022, Aprl 7). Merkantilisme dan Dampaknya, Sebuah Sistem Ekonomi di Eropa Masa Lalu. Retrieved from www.detik.com: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6020935/merkantilisme-dan-dampaknya-sebuah-sistem-ekonomi-di-eropa-masa-lalu

Universitas An-Nur Lampung. (2023, august 25). Merkantilisme: Sistem Ekonomi Nasional yang Mempengaruhi Dunia. Retrieved from an-nur.ac.id: https://an-nur.ac.id/blog/merkantilisme-sistem-ekonomi-nasional-yang-mempengaruhi-dunia.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline