19/08/2022 – SUKOREJO. Kesehatan merupakan salah satu aspek terpenting bagi manusia. Dengan sehatnya jasmani maka akan membawa kesehatan pula kepada batin. Begitu pula dengan kesehatan bayi yang rentan terserang penyakit. Bayi membutuhkan perawatan yang khusus agar ia dapat tumbuh dengan sehat.
Stunting merupakan sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya yang memiliki usia sama. Terlebih lagi gejala yang lain adalah berat badan lebih rendah untuk anak seusianya dan pertumbuhan tulangnya tertunda. Stunting juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan kedepannya seperti mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, saat tua berisiko terkena penyakit degeneratif, fungsi tubuh tidak seimbang, dan postur tubuh kurang maksimal saat dewasa. Untuk pencegahan Stunting sendiri bisa dilakukan dengan memberikan ASI dan MPASI, pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, memantau pertumbuhan balita di posyandu, dan memiliki akses air bersih dan fasilitas sanitasi. Adapula salah satu pencegahan stunting yaitu pemberian MPASI kepada bayi. MPASI adalah pengganti ASI.
ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA adalah penyakit menular pada saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit berkisar dari infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan.
Penyakit ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia, dan ISPA menempati urutan ketiga dari 10 penyebab kematian di dunia (WHO, 2020). Penyebab ISPA sendiri berasal dari infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi jamur, pencemaran udara yang tidak sehat yang mengandung nitrous oxide dan sulfur dioksida.
Gejala-gejala ISPA dapat berupa pilek, demam, batuk, sakit tenggorokan, sulit bernafas, dan lemas. Untuk pencegahannya dapat melalui cuci tangan teratur, tidak menyentuh area wajah, menggunakan tisu saat bersin atau batuk, tidak merokok, makan makanan bergizi, dan mengenakan masker.
Pada hari Rabu, 10 Agustus 2022, Kelompok 210 KKN Kolaboratif Jember melaksanakan salah satu program kerja mereka, yaitu sosialisasi tentang stunting, MPASI, ISPA, dan pembagian masker ke warga sekitar RW 09 Desa Sukorejo. Mereka menjalankan program kerja mereka di rumah kader RW 09 Dusun Tamanrejo, Desa Sukorejo, dimana pada saat yang bersamaan di rumah kader tersebut diadakan imunisasi posyandu. Hal tersebut menjadi celah bagi Kelompok 210 untuk melakukan sosialisasi ke ibu-ibu yang datang ke imunisasi posyandu. Terlebih lagi topik penyuluhan yang disebarkan berhubungan dengan kesehatan bayi.
Maksud dan tujuan mereka melaksanakan program kerja tersebut adalah agar masyarakat sekitar menjadi lebih mengerti dan waspada akan bahaya Stunting serta lebih mengerti tentang MPASI dan Penyakit ISPA. Mereka melakukan sosialisasi tersebut dengan cara menjelaskan ke gerombolan-gerombolan ibu-ibu yang datang untuk imunisasi bayi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H