Lihat ke Halaman Asli

Fawwaz Ibrahim

Aktivis Pendidikan

Bolehkah Memberikan Angpao di Hari Raya?

Diperbarui: 11 Juni 2018   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pri | Keuangan

Tinggal menghitung hari Ramadan meninggalkan kita. 30 hari Bulan suci yang penuh keberkahan dan kemuliaan seakan cepat begitu saja berlalu. Tidak sedikit orang yang sudah merindukan bulan Ramadan padahal bulan Syawal pun belum tiba.

Yang masih jelas terekam diingatan saya adalah suasana malam Ramadan yang terasa berbeda dibandingkan malam di bulan lainnya.  

Kalau suasana siang di bulan Ramadan, sepertinya berjalan seperti biasanya saja selain menahan lapar dan haus sampai waktu maghrib tiba, selebihnya kita melakukan aktifitas seperti biasa. Mungkin intensitasnya saja yang berkurang 85% -- 90%.

Lima hari lagi, hari kemenangan itu akan tiba. Kemeriahan lebaran dan sukacita hari raya "aromanya" sudah tercium sangat dekat. Para orang dewasa bersemangat merayakan hari raya di kampung halaman masing dan anak-anak semangat menunggu angpao sementara pecinta kuliner sudah siap menanti panganan khas hari raya.

Berbagi angpao sudah jadi bagian tradisi masyarakat kita, saya pun waktu masih kecil, moment menerima angpao adalah hal yang bikin deg-degan, takut tapi mau. Seperti ketemu gebetan yang udah punya pasangan, senang saat ketemu tapi takut di waktu yang bersamaan.

Entah budaya beri angpao saat lebaran dimulai sejak kapan, dan apakah di tanah arab atau  di zaman rasul sudah ada tradisi ini?    

Angpao sendiri merupakan salah satu budaya dari negeri tirai bambu saat merayakan tahun baru Imlek. Angpao biasanya dibungkus dalam amplop merah yang dalam tradisi dianggap bisa untuk mengusir setan.

Selain itu, warna merah pada amplop memiliki filosofi kemeriahan dan kehangatan. Nilai filosofi lainnya adalah transfer energi atau kesejahteraan untuk orang-orang di sekitar kita.

Lalu bagaimana makna Angpao di hari lebaran yang sebentar lagi kita rayakan? Saling berbagi sesama umat manusia sudah diajarkan di dalam islam, jadi jangan khawatir tentang makna angpao yang dipakai karena itu hanya istilah.

Menebar kebahagian kepada kaum Muslimin baik itu kepada orang dewasa atau pun kepada anak-anak adalah nilai yang baik. Namun ada baiknya bagi para orangtua juga memberikan edukasi kepada anak-anak mereka.

Jangan semua angpao dihabiskan seketika untuk memberi barang yang konsumtif, mungkin bisa di arahkan agar anak-anak kita untuk bersedekah. Jadi kita ajarkan anaknya kita untuk menyisihkan sebagian angpao mereka untuk bersedekah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline