Lihat ke Halaman Asli

Fawwaz Ibrahim

Aktivis Pendidikan

Anak Kos Jenius Kelola Keuangan saat Ramadan

Diperbarui: 28 Mei 2018   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pri | Keuangan

Bicara tentang uang pada bulan Ramadan, rasanya memang bikin pusing bagi anak perantauan. Bagaimana tidak kami yang tinggal jauh dari tanah kelahiran mau tidak mau, harus menjalani puasa dengan penuh drama kesendirian. 

Mulai dari mengelola kegiatan keseharian, mulai dari masak, mencuci pakaian, membereskan tempat tinggal, hingga pengeluaran keseharian mulai dari yang terencana dan tidak terencana.

Kalau boleh jujur pada diri sendiri, baik pada bulan puasa atau bulan biasa, permasalahan keuangan rasanya menjadi hal yang menarik untuk terus dilihat. Baik dilihat saldo yang ada, atau pengeluaran yang ada. Tak jarang saya menjadi orang yang sangat boros, apabila sedang berkeinginan akan sesuatu hal. Boleh jadi itu untuk menikmati sebuah sajian, atau pun menikmati sebuah jasa tertentu.

Sialnya saya orang yang tak pandai mengelola keinginan tersebut, sehingga pada sebuah bulan bisa saja pengeluaran membengkak dari pada biasanya. Hal tersebut menjadi keresahan saya pada masa kuliah, dan hal tersebut berdampak buruk pada saat hadir masa akhir bulan. Tak jarang saya harus mengontrol makanan dengan sangat hemat, agar keuangan pribadi tetap pada batas stabil.

Keresahan masalah keuangan cukup lama berlarut, namun akhirnya karena sebuah pelatihan mengelola keuangan, saya tersadar cukup cepat yang pada akhirnya memberikan manfaat cukup baik pada kehidupan dan pengelolaan saya dalam keuangan belakang ini.

Setelah masuk pada malam ke-13 pada bulan Ramadan ini, saya pun merasa cukup percaya diri untuk bilang hemat dalam pengeluaran, apabila dibandingkan dengan hari saat tidak sedang berpuasa.

Setelah saya pikirkan secara mendalam dan seksama, ada beberapa hal yang pada akhirnya mempengaruhi dalam pengelolaan keuangan saya pada bulan Ramadan ini sehingga menjadi hemat, atau boleh juga ini menjadi tips hemat ala anak rantau (kostan) pada saat bulan Ramadan;

Dok.Pri | Keuangan

Pertama, Miliki Buku Pengeluaran Harian Ya, memiliki buku pengeluaran harian bagi cukup penting, mengapa? Karena dengan buku ini kita dapat melihat berapa banyak dana yang dikeluarkan setiap harinya, dan dana yang kita gunakan membeli perlengkapan dan keperluan apa saja. 

Setidaknya buku pengeluaran hari ini memberikan kita kesadaran, bahwa dana yang kita gunakan terpakai sebagai mana kebutuhan harian, dengan buku ini juga kita dapat mengakomodir dana tak terduga apa yang pada akhirnya harus keluar. Kalau malas menulis secara manual, bisa ada aplikasi keuangan khusus.

Kedua, Catat Pengeluaran Setelah memiliki buku pengeluaran, langkah yang cukup perlu kesabaran lebih ialah bagaimana kita mencatat dana yang masuk dan ke luar. Ini hal yang penting loh, dari pelbagai pencatatan yang kita miliki, pada akhirnya kita dapat memetakan diri sebenarnya pengeluaran harian kita lebih banyak untuk apa, apakah sudah masuk pada kebutuhan atau hanya masuk pada tahap keinginan belaka. 

Apabila sudah masuk dalam tahapan kebutuhan, tentu hal tersebut sudah baik, namun apabila lebih banyak pada tataran keinginan berarti ada hal yang perlu diubah oleh kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline