Lihat ke Halaman Asli

Fawwaz Ibrahim

Aktivis Pendidikan

Kompasianival 2015: Gelegar Penampilan KOTAK Beraksi

Diperbarui: 13 Desember 2015   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. Pri | Tantri KOTAK dalam salah satu kesempatan"][/caption]

Gelap sudah saat itu, waktu menunjukkan pukul 20.55 akan tetapi Piazza Gandari City masih tetap ramai dengan kemeriahan yang luar biasa. Tak kurang seribu orang berlalu-lalang pada sekitaran tempat acara. Rasanya, kemeriahan sehebat itu baru saya rasakan tanpa syarat apapun. Ya, akhirnya saya bisa melihat panggung Kompasianival setelah seharian disibukkan dengan aktifitas menjadi voleenter disalah satu bagian yang benar-benar mempunyai peran cukup sulit.

Mbak Citra dan salah orang teman pemandu acara masih dengan suara manisnya, para peserta acara Kompasianival masih dengan nyaman duduk pada bangku yang disediakan. Seorang gitaris lelaki dan bassis perempuan naik panggung. Para security dari tenda VIP memberikan pengamanan cukup ketat pada seorang perempuan berbaju hitam, para peserta hampir seterentak menoleh kebelakang karena ada keriuhan. Namun sang MC tidak mau kalah dalam memandu acara, terikan “mari kita sambut KOTAAAAAK!!!!!”, dibarengi tempuk tangan riuh hadir. Sejurus kemudian dengan keamanan yang cukup baik Tantri KOTAK pun, sukses naik panggung ke atas panggung tanpa hambatan.

[caption caption="Dok. Pri | Pengamanan Ekstra Untuk Tantri"]

[/caption]

Tantri KOTAK dengan ramah menyapa para penonton, dan sepertinya juga ia cukup tahu bagaimana kegiatan dan kebiasaan para Kompasianer yang senang dalam menulis. Bahkan ia pun sempat bilang bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kemajuan daya kritis bangsa ini, ucapan terima kasih ia sampaikan juga karena telah memberikan kesempatan kepada KOTAK untuk mengisi penutupan acara hari pertama Kompasianival 2015.

Saya kurang ingat lagu pertama yang dibawakan oleh KOTAK, namun lagu kedua sepertinya mendapatkan tanggapan cukup baik dan diikuti dengan baik oleh mereka yang hadir, karena kurang rasanya apabila seorang musisi tidak bernyanyi dengan mereka yang ada dihadapannya. Hal yang menjadi menarik adalah, lagu tersebut ternyata kucup akrab ditelinga para kompasianer, yaitu, lagu “pelan-pelan saja”. Dimana lagu tersebut menceritakan tentang kegalauan seseorang ketika sudah tidak memiliki hubungan dengan orang terkasih, menariknya para teman-teman kompasianer hafal lagu ini, baik muda maupun tua.

[caption caption="Dok. Pri | KOTAK mulai beraksi"]

[/caption]

Lagu terakhir yang menjadi pamungkas di pelbagai pertunjukan KOTAK, yaitu lagu “Beraksi”, dimana para kerabat KOTAK yang hadir maju kedepan panggung dan memberikan semangat yang luar-biasa kepada KOTAK dalam memberikan yang terbaik. Menariknya, walau KOTAK memberikan penampilan dengan gaya akustik, namun dalam tatanan live peformence akutik mereka cukup handal, walau Tantri saat itu sedang hamil. Akan tetapi dengan kemahilan tersebut Tantri tetap menampilkan suara emasnya yang melejit tinggi hingga tepuk tangan penonton menggema secara bersamaan.

Dalam lagu terakhir tersebut, para kerabat KOTAK dengan asyiknya berjingkrak-jingkrak didepan panggung. Kadung berada didepan dengan sebuah kamera dilengan, saya sempatkan terlebih dahulu mengikuti musik yang dibawakan KOTAK, bergabung sebentar dengan para kerabat KOTAK yang hadir, yang menjadi kesalutan dalam diri ini, mereka begitu disiplin, tidak menghadirkan adu-jotos atau lainnya. Namun kehadiran kerabat KOTAK saat itu, memberikan kemeriahan tersendiri di panggung utama Kompasianival 2015, malam itu.

[caption caption="Dok. Pri | KOTAK dan Kerabat KOTAK yang memeriahkan KOMPASIANIVAL 2015"]

[/caption]

Namun acara jingkrak-jingkrak yang saya lakukan entah mengapa terasa sebentar, walau sebenarnya ingin sedikit lebih lama, namun ada panggillan dari salah satu penanggung-jawab yang mengharuskan saya kesalahsatu ruangan, ah, sayang memang sedang asyik jingkrak-jingkrak, namun apa mau dikata ada sesuatu yang lebih penting saat itu. Ketika beranjak pergi, tepuk tangan bergemuruh kembali, tanda KOTAK sudah mengakhiri penampilannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline