Aku juga ingin membencimu dengan sederhana.
Seperti kayu yang membenci api yang telah menjadikannya abu.
Aku juga ingin membencimu dengan sederhana.
Seperti awan yang membenci hujan yang telah menjadikannya tiada.
Maafkan aku Sapardi, tapi aku telah menemukan bentuk lain dari puisimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H