Hybrid atau juga sering dikenal sebagai leraning. Hybrid learning merupakan suatu metode pembelajaran yang mengganbungkan antara dua metode pembelajaran, yaitu pembelajaran secara daring dan luring. Pembelajaran secara daring atau dimaksud juga dengan pembelajaran secara online. Dan pembelajaran secara luring atau dimaksud juga dengan pembelajaran secaratatap muka.
Metoe hybrid learning ini digunakan pada saat covid-19 sedah memasukin Indonesia, sehingga mahasiswa https://www.unisayogya.ac.id/ diharuskan untuk belajar secara daring atau online. Dan tidak dibolehkan untuk belajar secara luring atau tatap muka, makanya universitas aisyiyah Yogyakarta menggunakan metode hybrid learning ini, agar mahasiswa unisa Yogyakarta bisa melakukan pembelajaran secara daring, dan mudah untuk diakses pengumpulan tugas dan mendapatkan materi nya.
Sudah banyak yang melakukan hybrid learning, dari jenjang sma atau smk sampai jenjang perkuliahan. Salah satu nya univesitas aisyiyah Yogyakarta. Unisa yogya menggunakan hybrid learning ini kurang lebih 3 tahun ini. Selama ada covid-19 ini. Sampai saat ini juga mahasiswa unisa Yogyakarta masih tetap menggunakan hybrid learing ini. Pembelajaran secara hybrid learning ini juga bermanfaat juga sebagai pemanfaat teknologi dan pemanfaat waktu.
Mahasiswa unisa Yogyakarta sudah paham dan mengerti cara menggunakan hybrid learning ini, sehingga lebih mudah untuk digunakan, tidak membebanai dan membuat mahasiswa pusing. Saat ini universitas aisyiyah Yogyakarta sudah mulai melakukan pembelajaran luring atau juga disebut dengan pembelajaran tatap muka, ya walaupun baru 2 hari dalam 1 minggu, dan secara bergantian.
Kelebihan hybrid learning ini, yaitu: pempermudah saat pengumpulan tugas, dan mudah untuk diakses kapan saja, wawas yang luas untuk mahasiswa pahami, biaya lebih terjangkau.
Kekurangan hybrid learning ini, yaitu: keterbatasan untuk akses internet, kekurangan terhadap materi karena kekurangan pemahman langsung dari dosen.
Tujuan metode hybrid learning yaitu mempermudah pembelajaran mahasiswa unisa Yogyakarta dan mudah untuk di akses kapan saja, mudah untuk dipahami.
Mahasiswa universitas aisyiyah Yogyakarta kemudian akan ditata atau diatur jadwal untuk masuk ke kampus dan sebaliknya, yaitu pembelajaran secara luring. Tetap mengikuti kelas, namun dengan menggunakan metode pembelajaran daring. Kemudian akan bergantian dengan mahasiswa lainnya, sehingga semua mendapat kesempatan sama untuk mengikuti pembelajaran daring dan luring.
Pemahaman pembelajaran secara luring atau tatap muka lebih jelas untuk dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa unisa Yogyakarta. Beda dengan pembelajaran secara daring, kekurangan pemahaman dan untuk dimengerti sehingga kebanyakan mahasiswa lebih memili pembelajaran secara luring atau tatap muka.