Lihat ke Halaman Asli

FERI ANDIKA

BUKAN SIAPA-SIAPA

Indonesia Berpotensi Bernasib Sama? Kebangkrutan Sri Lanka

Diperbarui: 16 Juli 2022   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"i" Krisis

Negara sampai bisa Bangkrut? Kenapa bisa

Negara Sri Lanka akhir-akhir ini dikabarkan mengalami inflasi yang cukup besar. Berbagai media di Indonesia mengangkatnya sebagai topik manca negara yang sekaligus mempunyai makna konotatif peringatan akan ancaman Inflasi sangat berpotensi kepada Ekonomi Indonesia. Mengingat Inflasi di Sri Lanka, bahkan kebangkrutan itu dikabarkan karena gagal membayar utang yang sudah jatuh tempo.

Kira-kira berapa Utang Luar Negeri (ULN) Indoinesia?

Utang Indonesia pada akhir Mei 2022 membengkak. Posisi utang hingga 31 Mei 2022 mencapai Rp 7.002,24 triliun. Besarannya setara 38,88 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Berapapun jumlah Utang Luar Negeri Sri Lanka faktanya juga ada negara yang memiliki utang lebih banyak dari pada Sri Lanka seperti China, Jepang, Rusia dan Lain-lain. Dengan begitu Utang Luar Negeri bukan menjadi faktor utama yang menyebabkan kebangkrutan pada suatu negara.  Masih banyak faktor lain yang lebih berpotensi akan kebangkrutan suatu negara.


Baca Juga :Akibat Cadangan Devisa Menipis Negara Sri Lanka Bangkrut? Benarkah Seperti Itu?

Bisa dikatakan bahwa faktor kebangkrutan diawali dengan laju inflasi yang tidak terkendali, akibatnya ketersediaan cadangan devisa di suatu negara mulai menipis. Menurunnya nilai mata uang suatu negara dipicu oleh berbagai faktor internal maupun eksternal, seperti halnya ketersediaan barang dan uang memiliki pengaruh signifikan.

SDM para pemegang pemerintahan yang terlibat langsung akan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan, pastinya berelasi akan ketahanan suatu negara akan Inflasi. Dengan adanya kecukupan dan kecakapan SDM tersebut dapat menjadi poin akan ketahanan, dan tepat dalam memahami kebijakan-kebijakan. 

Faktor-faktor tersebutlah yang secara umum tergambar pada setiap orang akan terjadinya krisis ataupun inflasi dalam satu negara. Namun memang ada faktor yang tidak dapat dipahami secara pikiran sederhana, perlu digunakannya metode-metode analisis yang mendalam dan ketat untuk mengetahui faktor tersebut. Faktor kebangkrutan suatu negara tentunya memiliki faktor yang berbeda dengan negara yang juga bangkrut lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline