Lihat ke Halaman Asli

FERI ANDIKA

BUKAN SIAPA-SIAPA

Akibat Cadangan Devisa Menipis Negara Sri Lanka Bangkrut? Benarkah Seperti Itu?

Diperbarui: 15 Juli 2022   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kautilya.org.in

Apa faktor penyebab Negara Sri Lanka mengalami krisis ?

Dilihat dari segi Ekonomi, Negara Sri Lanka mengandalkan perekonomiannya pada ekpor pertanian. Pada tahun 1987 negara ini sebagai penyumbang 24.2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan untuk sektor lain yang menyumbang PDB adalah industri, transportasi, komunikasi, perdagangan,  dan konstruksi. 

Pada tahun 2022 kenapa bisa krisis? yang pertama kita ketahui adalah  Bank Sentral Sri Lanka (CBSL) pada bulan April lalu mengumumkan bahwa tidak mampu membayar hutang sebesar U$$ 51 Miliar terhadap utang luar Negeri. 

Sedangkan per akhir 2021  utang luar negeri Sri Lanka mencapai US$ 50,72 miliar. Jumlah tersebut sudah 60,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan ketersediaan cadangan Devisa per Maret 2022 tercatat  US$ 1,72 miliar, terendah sejak November tahun lalu dan cadangan devisa negara ini terus mengalami penurunan selama tiga bulan beruntun

 

Bagaimana Dampak Ketersediaan Candangan Devisa suatu Negara ?

Devisa merupakan barang yang memiliki value (emas atau valuta asing) dan bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.

bisnis.com

Kegiatan Ekonomi Internasional, seperti ASEAN, IMF, OPEC, WTO dan lain sebagainya tentunya mempunyai relevansi yang erat terhadap ketersediaan cadangan Devisa suatu Negara. 

Karena di Era globalisasi sekarang ini bisa dipastikan bahwa setiap negara di dunia ini terlibat dalam perdagangan Internasional untuk mencukupi kebutuhan suatu negara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline