Stress sangat familiar kita dengar di lingkup mahasiswa, jarang sekali kita temui mahasiswa yang tidak mengalami stress. Menurut Robbins (2001) stress dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dapat dikatakan stress apabila seseorang mengalami beban atau tugas tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut, sehingga orang tersebut dapat mengalami stress.
Memang, gejala stres dapat mempengaruhi tubuh, pikiran dan perasaan, serta perilaku kita. Ketika mengalami stress tubuh kita menjadi lemas dan kaku, pikiran tidak bisa fokus, serta perasaan dan perilaku kita tidak menentu, namun mampu mengenali gejala umum stres dapat memberikan informasi pada kita bagaimana untuk mengelolanya. Stres yang dibiarkan tak terkendali dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas dan diabetes.
Inilah mengapa kebanyakan makanan serba pedas yang berlevel semakin marak dan laris di kalangan mahasiswa umumnya. mahasiswa mengkonsumsi makanan serba pedas untuk melampiaskan stress karena tugas kampus yang selalu datang silih berganti, terlepas dari efek makanan pedas yang pastinya banyak efek buruk bagi kesehatan. Banyak sekali artikel yang membahas bahwa makanan pedas bermanfaat untuk menghilangkan stress, ada hormon tertentu yang dihasilkan oleh cabai yang bisa meningkatkan kesenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H