Permasalahan sampah sudah menjadi hal umum yang ada di seluruh daerah termasuk di Desa Bangsri, Bulakamba, Brebes. Jumlah sampah di Desa Bangsri terus meningkat setiap harinya. Apabila pengolahan sampah tidak dikelola dengan baik, akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia dan kerusakan lingkungan.
Sampah yang ada di Desa Bangsri pada umumnya berasal dari limbah rumah tangga, limbah pasar, limbah peternakan, dan industri.
Terkait permasalah sampah, Desa Bangsri sudah melakukan usaha untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah desa lewat BUMDES sudah mengusahakan untuk mengumpulkan limbah tiap dusun dengan menggunakan armada.
Namun hal ini belum efektif untuk mengatasi sampah terutama sampah rumah tangga. Kendala yang dihadapi dalam mengatasi sampah diantaranya, kapasitas armada dalam mengangkut sampah tiap harinya tidak mencukupi, jarak desa dengan tempat pembuangan sampah (TPS) cukup jauh dan medan yang sulit sehingga mengurangi umur armada, dan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik masih kurang.
Mengenai permasalahan ini, mahasiswa IPB University yang tergabung dalam kelompok KKNT 11 Brebes mengadakan program penyuluhan pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah untuk budidaya maggot. Kegiatan ini dilaksanakan hari senin (18/7/2022) pukul 08.00 WIB bersama perwakilan masyarakat Desa Bangsri. Penyuluhan ini bertempat di Balai Desa Bangsri, Bulakamba, Brebes.
Pemilahan sampah bertujuan untuk mengurangi tumpukan sampah dan mengurangi beban kerja armada BUMDES. Selain itu, pemilahan sampah organik dan anorganik dapat memudahkan pengolahan sampah. Sampah organik seperti sampah dapur yang sudah dipilah kemudian diolah sebagai media budidaya maggot. Maggot merupakan bentuk larva dari lalat BSF (Black soldier fly).
Budidaya maggot berpotensi sebagai tambahan penghasilan masyarakat dalam bentuk pakan unggas dan ikan. Dengan adanya pengolahan sampah untuk budidaya maggot yang dapat menghasilkan tambahan penghasilan, masyarakat sadar pentingnya pemilahan sampah.
Kegiatan ini diawali dengan pemberian sambutan oleh Kepala Desa Bangsri Drs. Muhson. Kemudian dilanjutkan pemberian materi penyuluhan oleh mahasiswa IPB University yaitu Tan Abdusshobar dan Willdan Baihaqi. Pemberian materi disampaikan melalui PPT interaktif dan demo pemilahan sampah dan budidaya maggot.