Lihat ke Halaman Asli

Menatap Langit

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini aku mengalaminya lagi, ketika kaki dan tanganku tak lagi mau berkompromi. Padahal ini adalah pagi, dimana aku meginjakkan kaki di gedung penampung kewajibanku di usiaku yang baru akan meginjak 17  tahun ini. Aku tak berkutik menghadapi polah tubuhku yang memang tak sesuai dengan atur otakku. Aku mulai kualahan dengan ketakdigdayaan diriku megatur tubuhku. Tapi sekarang ini mereka memang telah dengan berani melawanku. Aku harus bagaimana ? Di depan seragam yang berjajar di Senin pagi ini. Aku menyeret tumpu tubuhku menuju kotak dengan berpasang meja kursi di hadapku tepat. Tapi entah, itu begitu sulit teraih olehku yang sedari tadi melangkah tersendat. Yah harus menanti dan bersama dua pasag tumpu lagi dari kawanku. Memapahku menuju ruangan kotak yang begitu ku rindukan. Setelah tiba pun aku hanya bisa menumpahkan bulir mataku di atas meja. Melihat dan merasa betapa kaki tumpuku membangkang perintahku. Sebelah ini bergerak tak tentu tanpa perintah. Dan bahkan hingga aku menulis ini kedua jemariku tertelungkup tak berbentuk dan hanya menyisakan ibu jari di tangan kiri dan telunjuk di tangan kanan. Dan mereka berdualah yang telah berkolaborasi menghasilkan tulisan ini.

Seperti apa aku harus  melihat ?

Ketika cinta yang ku terima begitu besar.

Tetapi di saat ini jugalah aku bahkan merasa ingin menyerah.

Lalu  kepada siapa aku akan melabuhkan kepalaku.

Kepada siapa aku bisa menumpahkan bulir mataku.

Rabb, rangkulah aku selalu di pundakmu.

Tegarkan aku dalam menerima cinta-Mu. Kali ini dan seterusnya...

Tegakkan aku dalam memandang langit-Mu.

Kini dan nanti kuatkan hatiku agar tetap di lorong-Mu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline