Indonesia sebentar lagi akan mengadakan pilpres pada tahun 2024 tepatnya di tanggal 14 Februari.
Yang perlu kita ketahui dari pasangan capres dan cawapres itu adalah visi dan misinya terutama untuk perekonomian negara. Sektor ekonomi merupakan salah satu aspek utama untuk mengukur keberhasilan dari suatu negara. Hal ini yang akan ditawarkan oleh bakal calon presiden dan calon wakil presiden di pilpres 2024. Mengutip dari detikfinance Dari 8 misi yang dimiliki pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 setidaknya ada dua misi yang mengarah pada perekonomian.
Adapun visi dan misi salah satu capres Indonesia yang berkaitan dengan ekonomi yaitu:
Misi yang pertama:
Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan,
ketahanan energi, dan kedaulatan air. Dengan daftar target ekonomi yang dijanjikan paslon Amin yaitu ketersediaan pangan dan keterjangkauan pupuk, melakukan "Revolusi Agromaritim"agar petani tidak perlu memikirkan harga jual, revitalisasi jaringan irigasi dan logistik guna menaikkan produktivitas dan menurunkan biaya produksi, mendorong meningkatkan stok BBM ketingkat aman dengan perencanaan impor, memperbaiki tata kelola sumber daya air, mendorong kota-kota menerapkan prinsip sponge city.
Misi yang kedua: Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan minimal 15 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2025-2029, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
Dengan target ekonomi yang dijanjikan yaitu mendorong ketersediaan lapangan kerja berkualitas melalui pelibatan dunia usaha, memastikan implementasi cuti hamil bagi ayah ibu, memastikan setiap layanan publik menyediakan infrastruktur ramah disabilitas, memperluas basis dan perbaikan kebutuhan pajak untuk meningkatkan rasio pajak dari 10,4% (2022) menjadi 13,0%-16,0% (2029), menjamin stabilitas sistem keuangan nasional, mendorong hiliarisasi dan kebangkitan industri (reindustrialisasi), memperbaiki jaringan logistik guna meningkatkan daya saing ekonomi, membangun pusat desain industri di bawak kementrian perindustrian, mempermudah akses pasar dengan menempatkan koperasi dan UMKM, menjadikan Indonesia pusat industri halal dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H