Pada hari Sabtu (7/8), mahasiswi dari KKN UIN Walisongo mengadakan pembagian masker kepada ibu-ibu Dawis di sekitar Lokasi KKN-nya yang berada di Perumahan Puri Praja Kencana, Kec./Kab. Pemalang, Jawa Tengah.
Hal ini dilakukan karena kampanye 'double masker' belum banyak dilakukan oleh beberapa orang dan malah beberapa orang yang belum sepenuhnya melakukan himbauan memakai masker saat keluar rumah. Selain itu, penggunaan 'double masker' juga penting diterapkan kepada masyarakat guna mengurangi penyebarannya virus Covid-19 yang telah bermutasi kuat.
Tidak hanya membagikan masker saja, mahasiswi UIN Walisongo Semarang ini juga sedikit menjelaskan mengapa kita harus menggunakan 'double masker' saat keluar rumah.
Dilansir dalam artikel yang ditulis oleh dr. Fadhli Rizal Makarim di web halodoc.com, hasil dari penelitian yang dilakukan, menyimpulkan bahwa masker medis hanya memblokir 56,1 persen partikel dari percobaan batuk. Sedangkan masker kain, dapat memblokir 51,4 persen. Jika keduanya dikombinasikan maka dapat memblokir hingga 85,4 persen partikel udara.
Pembagian 'double masker' ini diharapkan agar masyarakat khususnya ibu-ibu Dawis dan masyarakat sekitar lokasi KKN selalu menerapkan penggunaan 'double masker' dalam kesehariannya saat keluar rumah karena banyak kabar yang beredar jika virus Covid-19 mendapatkan varian baru atau bermutasi ke varian yang lebih kuat dari sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H