Lihat ke Halaman Asli

Awas Dompet Anda Bisa Menyebabkan Sakit Pinggang!

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peringatan ini ditujukan untuk para pria yang menghabiskan waktu seharian dengan duduk bekerja di kantor, “Awas! Jangan sembarangan meletakkan dompet anda karena bisa menyebabkan sakit pinggang”. Saat mulai duduk bekerja, sebaiknya letakkanlah dompet anda di laci meja kerja atau di tempat lain yang aman. Jangan biarkan ia tetap berada di saku belakang celana anda, karena bisa menyebabkan sakit pinggang.

Ini adalah pelajaran yang saya petik dari salah seorang pasien. Suatu ketika datang seorang pria separuh baya, pekerja kantoran ke Klinik Serasi. Ia datang dengan keluhan sakit pinggang di sebelah kiri yang menahun dan selalu hilang timbul. Hilang setelah diobati, tidak lama timbul lagi. Ia sudah berobat kemana-mana, medis maupun alternatif, namun sakit pinggang sebelah kirinya tidak juga kunjung sembuh.

Seperti biasa, setelah selesai melakukan empat cara pemeriksaan yaitu wang (observasi /pengamatan), wen (pendengaran/penciuman), wun (anamnesis) dan Jie (palpasi). Prosedur standar pemeriksaan dalam traditional chinese medicine (TCM). Saya berkesimpulan bahwa pria tersebut menderita sakit pinggang sebelah kiri karena ekses panas meridian ginjal disebabkan kelelahan kerja.

Berdasarkan hasil diagnosa saya memutuskan melakukan terapi akupresur terlebih dahulu, baru kemudian akupunktur, tanpa memberikan obat. Menurut pengalaman kasus sakit pinggang seperti ini biasanya bisa disembuhkan setelah 2 – 3 kali sesi terapi. Namun setelah menjalani 3 kali sesi terapi, ternyata sakit pinggang pria tersebut tidak juga hilang. Saya jadi penasaran dan berusaha melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Secara kebetulan pada sesi terapi ke-4, saya melihat sikap duduk si pasien tidak lazim, miring kiri, bertumpu pada pinggang sebelah kiri.

Lalu saya tanyakan mengapa ia duduk seperti itu? Ia merogoh saku celana belakang sebelah kanan, lalu mengeluarkan dompetnya yang tebal. Saya tanyakan lebih lanjut, apakah sikap duduknya di kantor selama ini miring seperti ini juga?. Jawabnya, “ ya, inilah posisi yang nyaman. Posisi duduk yang lain kurang nyaman, terganjal dompetnya yang tebal”.

Dompet tebal inilah yang menyebabkan sakit pinggang anda tidak sembuh-sembuh, jelas saya kepadanya. Loh kok, bisa! Katanya dengan terekejut mendengar kesimpulan saya yang terasa janggal secara medis.

Dompet tebal yang selalu anda letakkan di saku celana belakang sebelah kanan ini, membuat sikap duduk anda tidak seimbang, cenderung miring ke kiri. Sikap duduk seperti ini menggeser titik keseimbangan tubuh ming men dari posisinya, sehingga pinggang kiri anda menahan beban lebih berat dibandingkan dengan pinggang kanan. Akumulasi sikap duduk yang salah ini dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan sakit pinggang. Inilah sebabnya sakit pinggang anda hilang setelah diterapi. Tidak berapa lama, timbul lagi, karena anda tetap bersikap duduk seperti ini. Sekarang setelah sesi terapi ke-4 ini, coba anda letakkan dompet itu di tempat lain ketika mulai duduk bekerja. Lalu saya menunjukkan kepadanya bagaimana cara duduk yang sehat dan menyehatkan di tempat kerja, dan mengapa ia harus duduk seperti itu.

Setelah sesi terapi ke-4 tersebut, pria itu tidak pernah kembali lagi dan melalui telepon ia mengabarkan bahwa kini ia telah terbebas dari sakit pinggang menahunnya setelah tidak lagi meletakkan dompetnya di saku celana belakang saat mulai duduk bekerja.

Kebiasaan menaruh dompet di saku belakang celana pada para pria ternyata bukan hanya rentan digerayangi tangan-tangan jahil kala kita berada ditengah keramaian. Tapi juga bisa menyebabkan sakit pinggang tatkala kita duduk terlalu lama. Jadi berhati-hatilah, jangan sembarangan menaruh dompet anda.

Palembang, Sabtu, 24 September 2011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline