Tulisan ini hanya bertujuan agar saudara Gayus (oot. inilah salah satu ciri bangsa Indonesia, mau temen atau bukan, mau pejabat atau penjahat, tetep dibilang saudara.. xixi) untuk berkata saja apa adanya. Ga usah Jayus, buka saja semua nama dari A sampai Z, dari koma sampai titik, siapa saja yang terlibat dalam grand design pemorotan uang di negeri ini. Semua menanti anda membuka jaringan kronis yang membuat bangsa ini tertatih-tatih untuk mencapai kemajuan ber-politik, ber-hukum yang berasa keadilan.
Untuk sanksi bagi yang bersalah, saya fikir tak cukup dinon-aktifkan (baca: dipecat.. upss), tapi ganjaran hukuman juga harus setimpal. Karena saya bukan orang hukum, maka saya hanya bisa beranalogi saja. Kalo orang metik semangka di kebun orang (taruhlah harganya 25000 rupiah, itupun harga di retoran mahal) diganjar hukuman 3 bulan, maka untuk memenuhi rasa keadilan versi analogi saya, yang memorotin harta negara 25 miliar, sepantasnyalah diganjar dengan hukuman 3 bulan x (25 miliar dibagi 25000 rupiah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H