Lihat ke Halaman Asli

Fauzi Raziani

Mahasiswa

Menjadi Manusia Nusantara

Diperbarui: 28 Juni 2023   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kompas.com

"Seru dan menyenangkan." Mungkin itulah dua kata yang menurut saya dapat menjelaskan suasana kampus Universitas Andalas jika nanti orang-orang bertanya tentang pengalaman saya selama menjalani Program Mahasiswa Merdeka 2 di kampus ini.

Nama saya Muhammad Fauzi dan saya berasal dari Jakarta. Saya merupakan mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Darussalam Gontor Ponorogo Angkatan 2020. Sebelumnya saya tidak mempunyai rencana apapun untuk mengikuti program ini. Namun, karena dukungan teman-teman di kelas saya dan bujukan dari doesn Pembimbing Akademik, akhirnya saya daftarkan lah diri saya dan alhamdulillah saya diterima di kampus ini. Universitas Andalas Padang.

Ini merupakan catatan ringan tentang perjalanan saya selama mengikuti salah satu program MBKM

Yang saya pahami dari tujuan program ini adalah untuk mempertemukan mahasiswa dari daerah dan latar belakang yang beragam, guna memperkuat makna kebhinekaan sekaligus memberi kebebasan pada mahasiswa di Indonesia untuk merasakan berkuliah di jurusan lain selain jurusan yang ia tempuh sebelumnya. Maka dari itu kata "Merdeka" merupakan bagian dari nama program ini.

Sebagai mahasiswa yang tinggal dan berkuliah di pulau Jawa, menjadikan saya dilarang untuk memilih kampus tujuan yang berdomisili di pulau Jawa. Keluarga saya adalah keluarga perantau dari ranah Minangkabau, tepatnya kota Solok, Sumatera Barat. 

Ayah dan ibu saya berasal dari kota yang sama di kampung halaman mereka. Namun, saya lahir dan besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara sehingga saya belum memahami betul budaya orang tua saya, bahasa mereka, dan adat istiadat dalam Minangkabau. 

Inilah yang menjadikan saya semakin bersemangat dalam mengikuti program ini, yaitu saya mendapat kesempatan untuk berkuliah di pulau Sumatera dan memilih kampus Universitas Andalas sebagai kampus tujuan saya. 

Niat utama saya yang tertanam ketika mengikuti program ini adalah supaya saya memahami budaya leluhur saya di ranah Minangkabau sekaligus menguasai bahasa Minangkabau sebagai bahasa ibu saya selain Bahasa Indonesia.

Kesan pertama yang saya dapati ketika berkuliah di kampus ini adalah bagaimana Universitas Andalas (Unand) menjaga nilai-nilai Islam dan mencoba mendidik mahasiswanya dengan nilai keislaman. Hal ini dikarenakan upaya Unand dalam menjaga kelestarian budaya Minangkabau agar tidak tergusur oleh arus globalisasi. 

Seperti yang kita ketahui, masyarakat Minangkabau sangat mengataskan Islam dalam adat istiadat mereka. Bahkan dalam Minangkabau terkenal dengan isitilah "Adek Basandi Sarek. 

Sarek Basandi Kitabullah" atau jika disingkat sebagai ABS SBK yang berarti "Adat didasari oleh Syariah, Syariah didasari oleh Kitabullah (Al-Qur'an)" maka dari itu kuatnya nilai keislaman yang diterapkan Unand dapat terlihat di beberapa agenda dan lingkungan yang terbentuk dalam keseharian masyarakat Universitas Andalas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline