Lihat ke Halaman Asli

Bunga Dewandaru Bertabur Di Depanku

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekuntum Dewandaru di meja Beranda

Tertindas asbak kayu cendana.

Sebuah perlambang,

Ada yg meminta datang ke tebing ber-alang

Senja tinggal sepenggalan

Sepuh merah tepi bebukitan

Alang pun di sisakannya bayang

Rimbun wangi Dewandaru sebar di tepi tebing dalam.

Tetabuhan itu yg terdengar,

adalah arak angin yang menimpa rumputan

berebut hendak hadirkan bebunyian

Sore hilang dan menua

Unggas hutan bersorai menyambut seorang

Nampak menawan di kejauhan

Bias Ungu lekas mendatangKelam jadi benderang Jentik jemarinya bersimbah keajaiban

Tiga kali ia melintas lalu

Di rambahnya Bunga Dewandaru,

Ditaburkan lepas, tepat di didepan ku

Satu satu melayang hingga ke dasar jauh

*mata malam-ku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline