Perjalanan terhenti sesaat
Terik bagaskara kuat menyengat
Tepikan langkah melepas penat
Izinkan raga sejenak istirahat
Tampak seorang tua kurus kering
Kerut penuh hiasi pipi dan kening
Jajakan dagangan berkeliling
Diantara deru mesin-mesin bising
Pandangan mulai kabur tak lagi tajam
Seiring usia yang kian tenggelam
Semangat tak pernah padam
Menantang buasnya kota yang kejam
Garis nasib tak membuatnya menyerah
Doa setia iringi langkah
Jalanan menjadi ladang nafkah
Untuknya dan keluarga di rumah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H