Lihat ke Halaman Asli

Newmont, Ikuti Aturan Atau Tinggalkan

Diperbarui: 22 Januari 2016   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Biarkan kekayaan alam kita, hingga insinyur-insinyur Indonesia mampu mengolahnya sendiri" begitu ungkapan bung Karno dalam pidatonya beberapa tahun silam. Tapi apa daya sekarang kondisinya justru berbalik 360 derajat. Semua kekayaan alam Indonesia bebas dieksploitasi oleh asing. Seolah-olah kita menjadi tamu di negeri sendiri. Saya malu sebagai bangsa yang besar dan kekayaan alam yang melimpah selalu berada di bawah cengkeraman asing. Mulai dari bangun tidur, berkativitas, sampai tidur lagi, semuanya telah dikuasai oleh asing.

Pada tahun 2009 di era pemerintahan SBY telah disahkan UU no.4 tahun 2009 terntang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang pada intinya untuk meningkatkan kedaulatan bangsa. Sudah seharusnya perusahaan asing yang mengais rezeki di Indonesia harus mau mentaati peraturan yang berlaku.

Sudah saatnya seluruh perusahaan menerapkan good coorporate dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan bukan semata-mata hanya mengeruk keuntungan. Sesungguhnya jika perusahaan dapat memberdayakan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya tentu akan berdampak baik bagi hubungan masyarakat dengan perusahaan.

Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2020 mendatang, diharapkan kualiatas SDM kita semakin meningkat. Dan dengan potensi sumber daya yang melimpah ini kemudian dikombinasikan dengan sumber daya manusia yang memadai, bukan tidak mungkin untuk beberapa tahun kedepan Indonesia mampu mengolah sumber daya alamnya sendiri.

Tentu saya tau tidak ada perusahaan di dunia ini yang mau rugi, tapi saya juga ingin bertanya negara mana di dunia ini yang ingin rugi karena kekayaan alamnya dikuras habis oleh perusahaan asing ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline