Lihat ke Halaman Asli

Fauziah Yulianti

me, my self, my dream

Jogja Library Center, Perpustakaan di Tengah Hiruk Pikuk Malioboro

Diperbarui: 31 Desember 2019   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Malioboro, sebuah jalan yang terbentang dari Stasiun tugu hingga titik nol kilometer Yogyakarta merupakan salah satu ikon kota Yogyakarta. 

Bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Malioboro seringkali merupakan salah satu tujuan yang masuk daftar wajib dikunjungi. 

Malioboro menjadi tempat dimana denyut aktivitasnya menggeliat dengan berbagai aktivitas wisata, politik, pemerintahan dan ekonomi yang dilakukan.

Di tengah hiruk pikuk Malioboro, banyak masyarakat yang belum mengetahui di salah satu sisi utara kawasan Malioboro, di sisi barat jalan, tepatnya di Jalan Malioboro No. 175 Yogyakarta terdapat sebuah tempat yang nyaman untuk dikunjungi.

Jogja Library Center, itulah papan nama yang terpampang di gedung tersebut. Jogja Library Center merupakan salah satu unit layanan perpustakaan Balai Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Masuk ke Jogja Library Center, waktu seakan terhenti dan kembali ke masa lalu. Kesan nuansa etnik dari perabot yang didominasi kayu, dengan ruang baca lesehan, serta koleksi-koleksi surat kabar maupun majalah terbitan lama dapat membuat anda merasa seakan bernostalgia. 

Fasad bangunan yang masih asli karena gedung Jogja Library Center merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang harus dipertahankan keaslian bangunannya.

Gedung Perpustakaan Jogja Library Center terbuka untuk umum, dan masyarakat dapat mengakses berbagai koleksi di dalamnya secara gratis. 

Cukup mengisi buku tamu di meja front desk, dan apabila membawa tas dapat dititipkan di loker dengan menitipkan kartu identitas kepada petugas untuk mendapatkan kunci loker.

Di lobby utama, terdapat ruang baca dengan konsep lesehan. Di sekeliling ruang baca tersebut terdapat rak majalah dan rak surat kabar. Berbagai surat kabar dan majalah terbitan terbaru tertata rapi siap untuk dibaca pengunjung. 

Di sekeliling tembok terdapat rak kayu menjulang berisi surat kabar yang dapat diakses pengunjung, dengan surat kabar tertua adalah Kedaulatan Rakyat tahun 1962. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline