Lihat ke Halaman Asli

Fauziah Suci Hardiyanti

Live streaming and content creator Leader

Menguak Fakta, Benarkah Pertamax Sama dengan Pertalite dalam Kandungan Sulfur dan Polusi?

Diperbarui: 19 September 2024   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram: detikoto; uzoneindonesia; lowslowmotif; indotoday

Akhir-akhir ini, beredar isu bahwa Pertamax, bahan bakar berkualitas tinggi dengan Research Octane Number (RON) 92, dianggap sama "kotor" seperti Pertalite yang memiliki RON 90. Isu ini menyebut bahwa Pertamax mengandung sulfur tinggi dan menghasilkan polusi yang sama, membuat banyak orang bertanya-tanya: Apakah Pertamax benar-benar sama dengan Pertalite dalam hal polusi dan kandungan sulfur?

Perbedaan Utama Pertamax dan Pertalite

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat perbedaan teknis antara Pertamax dan Pertalite. Pertamax adalah bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi, yakni 92, sedangkan Pertalite hanya memiliki RON 90. Angka oktan atau RON (Research Octane Number) berfungsi untuk menunjukkan seberapa baik bahan bakar mampu menahan "knocking" atau pembakaran dini dalam mesin. Semakin tinggi RON, semakin bersih dan efisien proses pembakaran.

Pada dasarnya, bahan bakar dengan RON lebih tinggi seperti Pertamax menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, sehingga lebih sedikit residu yang tersisa dalam mesin. Ini berarti bahwa kendaraan yang menggunakan Pertamax biasanya lebih efisien dalam membakar bahan bakar dan menghasilkan lebih sedikit polusi dibandingkan yang menggunakan Pertalite.

Kandungan Sulfur: Mana yang Lebih Bersih?

Salah satu alasan mengapa Pertamax sering dianggap sebagai bahan bakar yang lebih bersih adalah kandungan sulfurnya yang lebih rendah. Sulfur dalam bahan bakar, saat terbakar, akan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO) yang dapat menyebabkan polusi udara dan berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama bagi saluran pernapasan.

Menurut standar Euro 4 yang mulai diterapkan di Indonesia, bahan bakar yang baik harus memiliki kandungan sulfur yang rendah. Pertamax mendekati standar ini, dengan kandungan sulfur yang jauh lebih rendah dibandingkan Pertalite. Sebaliknya, Pertalite memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi, sehingga pembakarannya cenderung lebih menghasilkan emisi yang berbahaya.

Emisi dan Dampaknya pada Lingkungan

Selain sulfur, kendaraan yang menggunakan Pertamax juga menghasilkan lebih sedikit emisi berbahaya seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx). Emisi-emisi ini adalah penyebab utama polusi udara dan dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim serta berbagai masalah kesehatan pada manusia.

Pertalite, karena memiliki RON yang lebih rendah, tidak menghasilkan pembakaran yang sebersih Pertamax. Akibatnya, lebih banyak emisi yang dihasilkan, dan ini memberikan kontribusi lebih besar terhadap pencemaran udara.

Isu yang Beredar: Salah Paham atau Miskomunikasi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline