Lihat ke Halaman Asli

fauziahrachmawati

Guru yang suka menulis dan jalan-jalan

Meneladani Sifat Nabi Muhammad

Diperbarui: 4 Mei 2021   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: sindonews

Sesungguhnya dalam diri Rasulullah adalah teladan yang baik. Kalimat ini menjadi pemacu saya. Sebagai pemimpin, Rasulullah SAW juga memberi teladan yang jelas. Ketika bergaul sangat indah, ketika menjadi suami ia adalah suami teladan. Sebagai anggota masyarakat juga menjadi anggota masyarakat teladan.

Saat membaca keteladanan beliau, saya jadi teringat akan sifat Rosulullah

  • Sifat Sidiq, yang artinya "Jujur"

Dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu jujur kepada siapapun baik dalam perkataan maupun perbuatan kita.

  • Sifat Amanah, yang artinya "dapat dipercaya"

Seperti yang kita tahu kalau kepercayaan itu sangat mahal harganya, maka dari itu kita harus menjadi orang yg dapat dipercaya bagi siapapun, dan jangan pernah merusak kepercayaan orang lain kepada kita karena bila kepercayaan itu telah hilang, sulit sekali untuk mendapatkannya kembali. Beneran deh!

  • Sifat Tabligh, yang artinya "menyampaikan"

Dalam hidup, terkadang karena jauhnya jarak atau sibuknya keseharian, kita butuh yang namanya menyampaikan pesan atau salam kepada orang yang kita maksud. Maka sebagai orang yang dititipi pesan atau salam, kita harus menyampaikannya agar membantu dan meringankan urusan orang lain. Dan yang terpenting kita tidak menambah atau mengurangi pesan tersebut.

Sifat Fathonah, yang artinya "cerdas"

Bismillah semoga kita bisa memiliki sifat ini, karena kita telah memiliki bekal ilmu mulai dari SD, SMP, SMA/sederajat, hingga kuliah. Karena itulah kita baiknya terus mencari ilmu. Dan yang tak kalah penting semoga kita ilmu kita berkah. aamiin

Selain itu Rasulullah telah dibersihkan hatinya dari perasaan iri, dengki, dendam, marah benci dan sifat-sifat normal lainnya yang biasa dimiliki semua manusia oleh Malaikat Jibril. Ini terjadi saat beliau melakukan isra' mi'raj. Beliau melakukan perjalanan hanya semalam saja untuk menempuh perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, dan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha.,.

Kita sebagai umat beliau yang sudah begitu sering mendengar dan membaca riwayatnya mesti mengikutinya dan meneladani adab, sikap, dan melaksanakan sunahnya. Mari kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari bahwa kita adalah umat yang benar-benar mencintai Rasulullah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline