Salah satu bahan renungan saya adalah kita tidak tahu bagaimana keadaan kita di masa depan, khususnya masalah finansial. Karena itulah salah satu prinsip saya dalam menjemput rezeki adalah "Tidak menaruh telur pada satu tempat".
salah satu mimpi saya, semoga sebelum usia 40 saya sudah memiliki passive income, rezeki berkah, dan bisa menggaji orang. Ingin sekali bisa masuk surge berkendara harta.
Jadi sekarang ini menyibukan diri jadi guru, penulis, dan bloger.. selain saya juga memiliki usaha di @pusatflanel. Namun karena banyak yang ditangani, kadang saya merasa usaha saya ini jadi kurang maksimal.
Lha beberapa hari lalu ada info acara JNE Kopiwriting "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital" oleh JNE feat Kompasiana pada tanggal 11 September 2019. Kebetulan sekali nih, saya lagi butuh info tema ini dan pas luang. Alhamdulillah. Langsung saya mendaftarkan diri.
Selain itu JNE Kopiwriting, JNE dan Kompasiana juga mengadakan JNE Journalist Competition 2019 selama 19 Juli - 30 September 2019. Pada babak penyisihan, 16 pemenang dari 8 regional JNE, yaitu Sumatera, Jakarta, Bodetabekcilcik (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon, & Cikarang), Jabar, Jateng & DI Yogyakarta, JTBNN (Jawa Timur, Bali, NTB & NTT), Kalimantan, serta Sulampapua (Sulawesi, Maluku & Papua) akan mendapatkan hadiah masing-masing 5 juta rupiah.
Lalu di babak final, pada 11 November 2019 akan diumumkan 3 pemenang utama yang akan mendapatkan hadiah ibadah umroh atau holyland beserta uang saku masing-masing 10 juta rupiah. Informasi lebih lengkap kunjungi JNE Journalist Competition.
Untuk Kota Malang, acara bertempat di Vargo Kitchen, saya dan teman-teman menghadiri acara kece ini. Ada beberapa pemateri yang kompeten dibidangnya.
Mulai dari sambutan, semangat itu sudah menyala. Apalagi di acara inti nih. Emang sambutannya bagaimana?
"JNE Malang saat ini memiliki program "Rumah UMKM" yang bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk pemberian materi, pelatihan, coaching clinic berupa branding, packaging, dan digital marketing. Ini untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital ," sambutan dari Pak Windhu Abiworo selaku kepala Cabang JNE Malang. Iyess sekarang jamannya branding dengan soft selling, jadi ilmu maca ini penting sekali. Ditambah memanfaatkan kekuatan sosmed.
Tak hanya itu, JNE Malang juga menghadirkan Warehousing Management System yang mampu menangani proses pickup, racking, packing, labeling AWB, ready to shipper.
Program ini memudahkan proses distribusi. Selain itu, para pelaku UMKM juga diajak untuk berani go international dengan program "Ekspor Lebih Mudah" ke seluruh dunia.
Dengan adanya gateway internasional di Kota Surabaya, proses pengiriman barang keluar negeri semakin mudah dengan produk layanan International Courier dan International Sea and Air Cargo.