Lihat ke Halaman Asli

Mari Lihat APBN dan APBD Kabupaten Pasaman dan Dana Perimbangan

Diperbarui: 29 Mei 2024   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DANA PERIMBANGAN

Dana perimbangan bertujuan untuk menciptakan keseimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah dan antara pemerintah daerah. Dana perimbangan terbagi tiga yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

Pelaksanaan Dana perimbangan dilakukan  dari undang-undang no 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan undang- undang no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah yang kini disempurnakan menjadi undang- undang no 3 tahun 2005 tentang perubahan atas undang- undang no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.

DAU (DANA ALOKASI UMUM)

DAU adalah dana yang berasal dari pendapatan APBN yang dialokasikan yang tujuan  untuk pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

DAK (DANA ALOKASI KHUSUS)

DAK adalah dana yang berasal dari pendapatan APN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan kegiatan khusus dan sesuai dengan prioritas nasional. Untuk Kabupaten/Kota DAK digunakan untuk kegiatan pemenuhan pelayanan dasar dan pelayanan rujukan.

DBH (DANA BAGI HASIL)

DBH adalah dana yang berasal dari pendapatan APN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

ANGGARAN APBN TAHUN 2024 & SUMBER DANA  

APBN terdiri atas 3 komponen utama, yaitu pendapatan negara, belanja negara, dan pembiayaan negara. Dalam memperoleh pendapatan negara sebagai sumber penerimaan negara, APBN memiliki sumber berupa : penerimaan perpajakan dan penerimaan non-pajak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline