Lihat ke Halaman Asli

Fauziah

Serenity

Doakan Aku Ibu

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu...

Begitulah aku memanggilmu

Indahnya melebihi bintang

Bening seperti embun

Hangat seperti mentari pagi

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Bulir air mata menetes di pipi

Ku ingat diriku

Aku belum sempat berbakti

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Maafkanlah aku

Bukankah seharusnya aku ada disampingmu?

Membelai lembut wajahmu

___


Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Kau lepaskan aku dengan tulus

Demi menggapai asa

Menjemput cita-cita

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Doamu selalu menyertaiku

Menembus batas jarak dan waktu

Memayungi setiap langkahku

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Mohon jangan bersedih

Sedihmu perih ku

Air matamu lukaku

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Suaramu menentramkan hatiku

Senyummu pancarkan semangatku

Kata-katamu menjadi nafasku

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Menentramkan hati

Lembut pekerti

Indah bak bidadari

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Aku rindu di pelukmu

Aku rindu belaianmu

Aku rindu dimanjamu

___

Tak ada diding yang dapat memisahkan

Aku memohon pada Mu

Rabbi Habli

Jagalah Ibuku

Fauziah Humaira

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline