Lihat ke Halaman Asli

Guru sebagai Agen Perubahan

Diperbarui: 1 April 2023   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Perubahan zaman tidak bisa dihindari termasuk pada dunia pendidikan. Proses perubahan tersebut perlu disikapi secara bijak oleh para praktisi pendidikan dan guru khususnya. Guru memiliki peran strategis dalam menuntun ke arah mana pendidikan akan dibawa. Di tangan guru lah kualitas pendidikan dipertaruhkan. Peran sebagai manajer yang mendesain pembelajaran, mengimplementasikannya dalam kelas, melakukan evaluasi tentang pelaksanaan pembelajaran untuk menciptakan lulusan yang berkualitas. Sebagai upaya menciptakan pendidikan yang bermutu, dibutuhkan agen perubahan (agent of change). Agen perubahan dalam lingkup pendidikan di sekolah adalah para guru. Guru merupakan garda terdepan dan pelaku perubahan di dalam dunia pendidikan.

Seorang guru sebagai agen perubahan, mengandung makna bahwa guru sangat berpengaruh dalam pembaharuan di dunia pendidikan. Sehingga sebagai sosok professional yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan keprofesiannya, kemampuan dan keterampilan seorang guru tidak bisa dianggap sebelah mata. Guru harus bisa menjadi seorang fasilitator, mediator, dan pembimbing dalam menemukan potensi siswanya sesuai dengan kodrat dan perkembangan zaman.

Sebagai agen perubahan, guru harus mampu menjadi pendorong perubahan dalam dunia pendidikan. Adanya inovasi-inovasi sangat diperlukan untuk mengoptimalkan potensi yang ada di sekolah.  Dengan cara berkolaborasi, guru bisa lebih mudah dalam membuat program pengembangan yang merefleksikan adanya kebersamaan, kekompakan dan keseimbangan komunitas sekolah. Koordinasi antar semua unsur pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk menciptakan program yang berdaya guna. Program yang dibuat harus berdampak positif pada peserta didik. Perannya sebagai agent of change tidak hanya ketika di kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat secara keseluruhan. Melakukan perubahan di luar kelas tentu lebih banyak tantangan dan bisa jadi lebih sulit daripada ketika melakukan perubahan di kelas. Akan tetapi, guru harus memandang situasi ini sebagai bentuk keterlibatan yang lebih besar sebagai agen perubahan dalam masyarakat secara luas.

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk melaksanakan program sekolah. Pertama, mengedepankan adanya penciptaan budaya positif. Hal ini bisa tercipta dengan keteladanan dari berbagai pihak, baik dari guru, komite ataupun warga sekolah yang lain. Kearifan lokal yang menjunjung tinggi nilai-nilai baik dan karakter positif harus menjadi bagian yang diperhatikan. Kedua adalah manajemen resiko, dalam pelaksanaan program harus memperhatikan resiko yang mungkin timbul. Hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi di luar perencanaan. Untuk itu perlu adanya perencanaan yang matang dan kolaboratif sehingga resiko yang mungkin bisa ditekan seminimal mungkin. Ketiga, adanya transparansi dan tindak lanjut. Kejelasan program diperlukan untuk memudahkan dalam pemahaman dan evaluasi keberhasilan.

Selain aspek kognitif, guru juga harus memberikan pendidikan nilai karakter kepada anak. Pembelajaran yang dilakukan di sekolah tidak hanya mengacu pada aspek kognitif tetapi juga bagaimana memberikan pembiasaan yang sesuai nilai agama dan sosial budaya. Anak perlu mendapatkan bekal untuk kehidupan mereka ataupun di jenjang yang lebih tinggi.  Nilai-nilai inilah yang bisa dibawa anak sampai dewasa sehingga mereka akan menjadi pribadi yang tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi memikirkan banyak orang dan lebih bermanfaat. Peran guru sangatlah strategis dan dibutuhkan dalam menyikapi perubahan zaman. Sehingga kehadirannyan diharapkan dapat menuntun pendidikan ke arah yang lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline