/1/
Siang di kedai kopi, kita bercengkrama
Menanam biji-biji cinta di hati
Kita rawat mereka dengan sabar, dipupuk dengan kasih sayang
Dan disirami dengan perhatian hingga bisa kita tuai nanti
/2/
"Aku mencintaimu. Jiwaku sepi tanpamu", bisikmu di telingaku
Di sini sunyi. Suara-suara sudah tak ada lagi. Hening, semuanya tak bising. Aku tuli.
"Aku tak bisa mendengar"
"Cukup rasakan", katamu kepadaku yang tak suka buih madu, padaku yang berjiwa sepi, padaku yang percaya bahwa cinta itu kamu, dan padaku yang sangsi bahwa kamu akan pergi.
/3/