Lihat ke Halaman Asli

Riwayat Kata Pisah

Diperbarui: 9 Desember 2018   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

/1/

Siang di kedai kopi, kita bercengkrama

Menanam biji-biji cinta di hati 

Kita rawat mereka dengan sabar, dipupuk dengan kasih sayang 

Dan disirami dengan perhatian hingga bisa kita tuai nanti 

/2/

"Aku mencintaimu. Jiwaku sepi tanpamu", bisikmu di telingaku

Di sini sunyi. Suara-suara sudah tak ada lagi. Hening, semuanya tak bising. Aku tuli.

"Aku tak bisa mendengar"

"Cukup rasakan", katamu kepadaku yang tak suka buih madu, padaku yang berjiwa sepi, padaku yang percaya bahwa cinta itu kamu, dan padaku yang sangsi bahwa kamu akan pergi.

/3/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline