Teruntuk Mila, Ike, dan Risti yang kerap kali patah, tapi tak ingin rebah.
Sejak dikenalkannya aku olehmu
Tak pernah hati ini dirundung duka malang yang melintang
Alas sedih yang merumput pun kau babat habis
Tergantikan mekar-mekar bahagia asa yang terkadang padam oleh takdir
Kepada semesta, ingin kukenalkan dirimu
Tentang jiwa-jiwa yang tak kering kerontang walau diterpa musim kemarau panjang
Tentang hati yang tak pernah kalah untuk terus melangkah
Dan tentang kecap lihai bibir yang tak kelu merinai doa walau runyam
Bolehkah kukenalkan dirimu pada semesta?
Agar mereka tahu bahwa syukurku tak lekas purna sejak hari mengenalmu.