Masalah sampah plastik di Indonesia lagi-lagi menjadi sorotan publik. Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut mencemari lautan.
Indonesia menjadi produsen negara kedau terbesar penghasil sampah plastik ke laut setelah China. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Februari 2019, merilis bahwa saat ini Indonesia menghasilkan setidaknya 64 juta ton timbunan sampah setiap tahunnya.
Hal ini menjadi keinginan bapak Dahwirman dan juga bapak Endrian berkeinginan mengelola sampah menjadi tempat yang indah. Tempat itu pun dinamai Taman Rongsokan karena ditata dengan barang-barang rongsokan seperti sepeda, kursi, ban, dan juga barang bekas lainnya. Untuk medapatkan sampah tersebut mereka mengambil sampah di sekitar lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Solok, Sumatera Barat, serta dihiasi dengan berbagai jenis tanaman hias.
Untuk kedepannya kami bercita-cita untuk membangun tempat tersebut menjadi museum terbuka, yang kaan menampilkan bermacam-macam barang bekas yang disumbangkan baik dari masyarakat dan iventaris, pada barang-barang tersebut nanatinya akan kita canmtumkan masing-masing nama penyumbangnya.
Bapak Endrian juga menambahkan Taman Rongsokan ini sudah masuk Germas 7 kunjungan wisata Kota Solok, wisata lingkar dlaam Kota Solok. "Kami berharap nantinya akan semakin banyak kunjungan ke Taman Rongsokan ini, peduli dengan Taman rongsokan ini, menjadikan taman rongsokan salah inspiratif dalam memanfaatkan barang bekas," ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H