Konflik Palestina dengan Israel merupakan konflik yang telah berlangsung selama berabad-abad yang semuanya dilatar belakangi masalah agama, sementara agama terlibat, konflik kebanyakan tentang dua kelompok orang yang mengklaim tanah yang sama.
Awal mula konflik ini pada sekitar 1900 an, yang wilayah saat ini diduduki palestina dan israel berdirilah kekaisaran ottoman, selama berabad-abad beragam agama menempatkan sebagian besar muslim dan kristen dan sejumlah kecil orang yahudi yang hidup damai itu berubah dalam dua cara penting. pertama lebih banyak orang di wilayah tersebut yang mengembangkan persaan bahwa hanya etnis arab bahwa orang palestina merupakan identitas nasional.
Pada saat yang sama , tidak begitu jauh di eropa semakin banyak orang yahudi yang bergabung dengan gerakan yang disebut zionisme, yang mengatakan bahwa yudaisme bukan hanya sebuah agama tetapi sebuah kebangsaan yang layak mendapatkan bangsanya sendiri dan setelah berabad - abad penganiayaan banyak yang percaya bahwa membentuk bangsa yahudi adalah satu-satunya jalan keselamatan mereka dan melihat tanah air bersejarah mereka di timur tengah sebagai harapan terbaik mereka untuk membangunnya.
Pada dekade pertama pada abad 18 sampai 19, puluhan ribu orang yahudi eropa pindah kesana, setelah perang dunia 1 , kekaisaran ottoman runtuh , inggris dan prancis membelah timur tengah inggris mengambil wilayah yang disebut mandat inggris untuk palestina. pada awalnya inggris mengizinkan emigrasi yahudi tetapi karena lebih banyak orang yahudi pindah, menetap.
Ketegangan antara yahudi dan arab tumbuh , kedua belah pihak melakukan tindakan kekerasan dan pada tahun 1930an inggris mulai membatasi emigrasi yahudi, sabagai tanggapan milisi yahudi yang dibentuk untuk memerangi orang-orang arab lokal dan untuk melawan pemerintah inggris. kemudian datang Holocaust yang meyebabkan lebih banyak orang yahudi melarikan diri dari eropa ke palestina dan menggembleng sebagian besar dunia untuk mendukung orang yahudi .
Negara pada tahun 1947 sebagai kekerasan sektarian antara orang yahudi dan arab disana tumbuh disetujui oleh PBB , sebuah rencana untuk membagi palestina inggris menjadi dua negara terpisah satu untuk yahudi satu untuk arab palestina ,kota yerusalem dimana orang yahudi muslim dan kristen semua memiliki tempat suci menjadi zona internasional khusus. rencana itu dimaksud untuk memberikan orang yahudi untuk mendirikan kemerdekaan dan untuk mengakhiri kekerasan.
Orang -orang yahudi menerima rencana tersebut mereka menyatakan kemerdekaan sebagai israel tetapi orang-orang arab di seluruh wilayah melihat rencana PBB hanya sebagai kolonialisme eropa yang mencoba mencuru tanah mereka. banyak nagera-nagera arab yang telah baru-baru itu memenangkan kemerdekaan sendiri menyatakan perang terhadap israel dalam upayah untuk mendirikan palestina arab bersatu dimana semua palestina inggris telah menjadi negara.
Israel memenangkan perang tetapi dalam prosesmereka mendorong melewati perbatasan mereka yang sebelumnya direncanakan PBB, mengambil setengah dari yerusalem dan sebagian besar tanah yang akan menjadi palestina. mereka juga mengusir sebagian besar warga palestina dari rumahnya , menciptakan pengungsian besar-besaran.
Pada tahun 1967 israel dan negara-negara arab berperang lagi, ketika itu berakhir israel telah merebut daratan tinggi golan suriah, tepi barat dari yordania di gaza dan semenanjung sinai dari mesir.
Pada tahun 1978 israel dan mesir menandatangani perjanjian , setelah itu israel mengembalikan sinai ke mesir sebagai bagian dari perjanjian damai saat itu yang selanjutnya disusul beberapa negara arab lainnya tetapi konflik israel palestina tetap berlanjut hingga saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H