Lihat ke Halaman Asli

Gagasan untuk Indonesia Travel

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13895931151134269817

[caption id="attachment_315495" align="aligncenter" width="580" caption="Homepage Indonesia Travel"][/caption]

Harus diakui bahwa belakangan ini industri pariwisata Indonesia tengah mengalami perkembangan pesat. Sejumlah destinasi yang telah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata berhasil menyedot perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan data kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menunjukkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia dari tahun ke tahun meningkat. Pada tahun 2012 jumlah wisman mencapai 8.044.462 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 5,16 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2011 (Sarong, Frans 2013).

Promosi potensi alam agar semakin dikenal terus diupayakan oleh pemerintah Indonesia melalui kemenparekraf. Salah satunya adalah melalui situs resmi Indonesia Travel. Melalui situs ini baik calon wisatawan maupun wisatawan itu sendiri mampu untuk menjelajah negeri lewat dunia maya. Situs ini sangat berguna untuk memandu para wisatawan. Selain informatif, konten dalam situs Indonesia Travel semakin menarik dengan hadirnya foto dan video yang epic. Namun dalam frame saya masih terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian. Berikut ulasannya :

1.Penambahan tulisan/blog pemilik akun situs Indonesia Travel sebagai sarana untuk berbagi pengalaman serta penambahan informasi yang lebih detail

Pertama kali mengklik situs Indonesia travel, interface yang muncul adalah sejumlah foto yang menggambarkan keindahan alam serta kearifan lokal yang berasal berbagai wilayah. Sebagai pengunjung baru dalam situs Indonesia travel yang menyukai aktivitas jalan-jalan, tampilan ini cukup informatif. Selain dibekali dengan foto, saya pun merasa cukup puas dengan hadirnya informasi tentang tips, cara untuk mencapai lokasi, serta peta lokasi tempat wisata. Meski demkian sebagai pengunjung saya mengharapkan informasi yang lebih detail. Misal dari kota Wonosobo bagaimana saya harus mencapai danau telaga warna, kemudian berapa biayanya. Selain itu site yang bisa saya kunjungi berserta nomer kontak dan harganya pun mungkin akan lebih membantu saya sebaai seorang backpacker yang selalu punya perencaan matang sebelum memulai perjalanan. Oleh karena itu saran yang bisa saya sampaikan sebagai penyuka jalan-jalan adalah ditambahkan tulisan/blog dari pengguna setia Indonesia Travel yang pernah mengunjungi Wonosobo misalnya. Pada situs Indonesia Travel memang telah hadir fitur cerita negeriku. Namun saat saya mencoba untuk melihat lebih dekat, ternyata belum terdapat ‘cerita negeriku’ yang bisa saya review. Saya hanya menemukan tentang cara untuk mengupload tulisan dan foto ke situs Indonesia Travel. Mungkin ada baiknya fitur yang satu ini dibuat lebih ‘hidup’, agar pengunjung situs bisa mendapatkan informasi yang lebih detail karena informasi yang diberikan berdasarkan pengalaman pribadi sang penulis sekaligus rekomendasi destinasi wisata yang komplit. Saya yakin kehadiran informasi yang cukup detail akan membuat pengunjung Indonesia travel merasa lebih puas.

2.Interface halam utama website masih tampak tak beraturan

Meskipun saya bukan seorang layouter, namun saya akan mencoba memberikan pendapat serta usulan dari sudut pandang saya tentang interface situs Indonesia Travel. Meskipun informatif, namun menurut saya dari segi tata letak, tampilan situs resmi milik pemerintah ini masih tampak tidak beraturan. Pertama, kehadiran fitur headline news dan events cukup menganggu kegiatan surfing saya saat mencoba untuk scroll up dan scroll down situs Indonesia Travel. Saat saya perhatikan kembali, ternyata kolom untuk mengisi slot news dan events telah tersedia pada bagian kiri atas website yang bisa kita klik untuk mendapatkan informasi yang lebih detail. Menurut saya kehadiran kolom untuk kedua fitur tersebut sudah cukup mewakili sehingga tidak perlu lagi ditampilkan dalam tubuh website pada halaman pertama. Kedua, fitur layanan untuk pemilik akun serta fitur social media yang diletakkan pada pojok samping kanan dan pojok samping kiri pun cukup menggangu saya saat mencoba untuk menjelajah situs Indonesia Travel. Pasalnya kedua fitur ini tidak bisa ditutup. Saat saya sedang asik membaca atau mengamati foto-foto epic yang ditampilkan, ternyata kedua fitur tersebut cukup menggangu kegiatan akses saya. Menurut saya, fitur layanan dan social media ini ada baiknya jika ditempatkan pada bagian kiri atas, disandingkan dengan fitur news, events, dkk. Hal ini akan memudahkan pengunjung untuk mengakses website ini. Tampilan halaman utama yang semakin simple dan menarik, berpotensi untuk menyedot perhatian massa. Ditambah lagi fitur layanan bagi pengguna bisa dibilang fitur yang penting karena berkaitan dengan kebutuhan pengguna.

3.Ditambahkan fitur layanan live chat

Pada situs Indonesia Travel telah disematkan kontak yang bisa dihubungi oleh pengunjung yaitu melalui fitur hubungi kami. Namun ada kalanya wisatawan tengah berada dalam kondisi terburu-buru dimana mereka harus segera mendapatkan respon. Ada baiknya ditambahkan fitur live chat pada situs Indonesia Travel sehingga pengunjung bisa mendapatkan yang mereka butuhkan secara lebih cepat.

4.Ditambahkan kegiatan interaksi layaknya social media pada situs Indoensia Travel

Melanjutkan pada usulan saya yang pertama tentang penambahan tulisan/blog, maka pada ulasan saya yang terakhir ini saya mencoba untuk ikut meramaikan situs Indonesia Travel dengan hadirnya konsep social media agar terjadi interaksi antar pemilik akun dengan pengunjung website. Selain informasi dasar yang diberikan oleh tim kemenparekraf, para penyumbang tulisan/blogger pun bisa berfungsi untuk melengkapi informasi yang telah ada secara lebih detail. Baik tulisan, foto atau video yang diupload oleh para partisipan (blogger, fotografer, videografer) dibuat layaknya social media yang bisa kita likes dan komentari. Nah, partisipan yang mendapat likes paling banyak bisa ditampilkan pada halaman utama yang artinya recommended untuk dikunjungi.

Semoga upaya pengenalan potensi alam serta kearifan lokal bangsa Indonesia selalu mendapatkan apresiasi dan bisa membawa nama Indonesia di ranah internasional. (Zie)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline