Lihat ke Halaman Asli

Fauzi Rohmah

Senang menulis

Hujan pun Berteduh

Diperbarui: 18 November 2021   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulir bulir bening menghujani pelataran hati nan kelu

Terpenjara dalam pilu yang tiada berkesudahan

dan hujan memaksaku untuk bertahan.

Di Banjarbaru,

telah lahir sajak sajak sunyi di bawah rintik kerinduan

hati deras berbisik lirih mengiba

Akankah resah temui penawarnya,

sedang sekat pemisah masih mengekang jiwa.

Kasih,

Ingatkah dulu kita pernah berbagi rasa

Dingin menyusup ari kita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline