Buku yang berjudul " Ilmu, filsafat, dan Agama " adalah buku karangan Endang Saifuddin Anshari, M.A. Yang ditujukan untuk merangsang kinginan remaja untuk mempelajarinya. Karena hakikatnya para mahasiswa, sarjana sampai cendikiawan, mereka tidak terlepas atau melepaskan diri dari kebenaran.
Terdapat tiga institusi kebenaran, yaitu : ilmu, filsafat dan agama. Kedudukan tiga komponen tersebut sangat penting bagi mereka untuk ketentraman jiwa dan kemantapan gerak mereka ke depan dalam menghadapi berbagai gejolak hidup dan pergolakan dunia.
Penulis bukan seorang ahli, baik dalam lapangan ilmu maupun dalam medan filsafat ataupun dalam bidang agama. Oleh karena itu, sang penulis dalam buku ini banyak menkoordinasikan kutipan-kutipan para ahli terkait dengan pembahasan yang ada pada buku ini.
Seperti halnya pada bab "Perbedaan asasi antara manusia dengan hewan". Pada bab ini banyak mengutip pendapat dari para ilmuan dan salah satunya adalah pendapat dari ilmuan islam yang bernama Ibn Khaldun, menyatakan bahwa Alloh swt., membedakan manusia dari lain-lain hewan dengan kesanggupan berfikir, sumber dari segala kesempurnaan, dan puncak dari segala kemuliaan dan ketinggian di atas lain-lain makhluk.
Manusia adalah makhluk pencari kebenaran. Mengapa bisa demikian? Karena manusia adalah makhluk yang berpikir. Berpikir adalah mencari jawaban. Mencari jawaban adalah mencari kebenaran.
Mencari jawaban tentang Tuhan, Alam dan Manusia berarti mencari kebenaran atas perkara tersebut dan pada hakikat akhirnya adalah manusia ialah makhluk pencari kebenaran. Kebenarann sendiri memiliki banyak teori, diantaranya adalah teori korespondensi, konsistensi dan pragmatis.
Teori korespondensi adalah teori kebenaran atau keadaan benar itu berupa kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan apa yang sungguh merupakan halnya atau faktanya. Teori konsistensi adalah teori yang pada uumumnya banyak dianut oleh para pengikut realisme.
Dan yang terakhir adalah teori pragmatis, pragma yaitu memiliki arti sesuatu yang dikerjakan, dilakukan, perbuatan dan tindakan. Dan teori ini mengangap kebenaran itu adalaah Acording to the pragmatic theory of truth, a propositions is true in so far as it works or satisfies, working or satisfying being described variously by different exponent on the viewe.
Tidak hanya teori, manusia juga mempunyai masalah. Yang menjadi masalah asasi manusia adalah hal yang berhubungan dengan manusia itu sendiri, alam dan tuhan. Mempertanyakan masalah-masalah asasi itu sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia sehari-hari. Dan yang menjadi masalah sekarang ini adalah bagaimana dan dengan cara apa manusia mennyelesaikan masalah-masalah tersebut dan mmenemukan kebenarannya.
Pada bagian kedua buku ini membahas mengenai ilmu pengetahuan. Menurut ensiklopedia Indonesia ilmu penngetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan pengalaman tertentu yang disusun demikian rupa menurut asas-asas tertentu hingga menjadi kesatuan sistem dari berbagai pengetahuan yan masing-masing didapatkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti.
Pada bagian ketiga, membahas mengenai filsafat dan apa-apa yang berhubungan dengan filsafat. Menurut ilmuan islam yang bernama Al-farabi mengatakan bahwa filsafat itu terambil dari bahasa Yunani yang termasuk digunakan sebagai bahasa arab, yang memiliki arti cinta akan hikmah atau cinta terhadap kebenaran.