Buku berjudul Orientasi Ke arah Pemahaman Filsafat Ilmu dalah buku yang di tujukann oleh pengarang sebagai suatu hal yang bisa memperkaya khazanah keilmuan di dunia akademis dan kefilsafatan.
Tidak heran jika di setiap perguruan tinggi mulai dari tingkat sarjana, magister sampai doktoral menampilkan mata kuliah filsafat ilmu sebagai mata kuliah dasar. Bertujuan untuk mengkontruksi pemikiran setiap mahasiswa agar dapat focus sesuai dengan keahlianya masing-masing.
Munculnya filsafat tidak terlepas dari sejarah, terutama sejarah barat yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari Negara Yunani. Yang mana orang-orang di Negara tersebut mulai memikirkan dan mendiskusikan akan keadaan alam, dunia dan segala sesuatu yang ada di sekitar mereka. Dan mereka tidak lagi menggantungkan diri kepada agama untuk mencari jawaban dari pertanyaan mereka.
Dari sini kita mengetahui sebab dari orang ketika berfilsafat dan mengatakan serta berkeyakinan bahwa Tuhan itu tidak ada, itu semua karena mereka tidak sama sekali mengaitkan agama dengan filsafat itu sendiri. Seiring berjalannya waktu filsafat mulai berkembang dan akhirnya menjadi filsafat modern serta kontemporer seperti sekarang ini.
Ketika filsafat memiliki sejarah dan perkembangan maka ilmu pengetahuan juga mempunyai sejarah dan perkembangan. Menurut Surajiyo (2009) perkembangan ilmu pengetahuan memiliki berbagai macam periodisasi yaitu, perkembangan ilmu pada zaman pra-Yunani kuno, zaman Yunani kuno, zaman pertengahan, zaman renains, zaman modern dan terakhir zaman kontemporer.
Pada buku ini terdapat banyak pembahasan yang berkaitan dengan filsafat ilmu. Berbicara mengenai hakikat filsafat ilmu, banyak paparan pendapat mengenai ini dan bahkan di setiap buku filsafat ilmu pembahasan mengenai hakikat tersebut berbeda-beda.
Pada buku ini mepaparkan bahwa hakikat filsafat ilmu adalah induk dari segala ilmu, yang mana menghantarkan kepada suatu fenomena sehingga membentuk suatu konfigurasi yang menunjukan bagaimana pohon ilmu pengetahuan berkembang menjadi banyak cabang ilmu
Ada yang mendasari perbedaan antara filsafat dan ilmu, yaitu dari sisi sudut pandang pembahasan. Ilmu melihat objek tidak sedalam filsafat. Contohnya, apabila ilmu bertanya tentang bagaimana dan apa sebabnya, maka filsafat lebih dari itu. filsafat bertanya apa itu sesungguhnya (esensinya), dari mana awal hal tersebut dan kemana akhir dari semuanya.
Menurut Arthur Danto, cangkupan filsafat ilmu mencangkup dua hal, yaitu : (1) Persoalan konsep yang memiliki kaitan erat dengan ilmu itu sendiri, sehingga pemecahannya dapat seketika dipandang sebagai sumbangan kepada ilmu daripada kepada filsafat.
(2) Persoalan umum dengan perkalian umum yang filsafati, sehingga pemecahannya merupakan sumbangan kepada metafisika atau epistemology seperti kepada filsafat ilmu sesungguhnya.
Sedangkan objek filsafat ilmu terdapat dua macam, yaitu : (1) objek material yang berupa apa yang dipelajarai dan dikupas sebagai bahan atau materi pembicaraan. (2) objek formal yaitu sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Fisafat ilmu memiliki metode yang digunakan dalam berfilsafat seprti metode kritis, intuitif, skolastik, dan sebagainya.