Lihat ke Halaman Asli

fauzhan nur

Remaja yang sudah puber

Nestapa Negeri Absurd

Diperbarui: 24 Juni 2020   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbitnya tak membawa kesejukan lagi

Kecemasan dengan nada-nada penderitaan kaum proletar

Buruh nampak mulai putus asa dengan keadaan

Yang digenggam bukan benda penting untuk menghidupi mimpi

Tangan kanannya mengepal harapan

Dan yang lainnya mengepal untuk ketidaksetaraan

Negeriku kini sedang tidak baik-baik saja

Keserakahan dan sentral egoisme menggebu

Bencana dan murka tuhan mungkin adalah sinonim baru

Dengan segala hal yang menjadikannya presisi dan logis

Luka-luka yang dilukai oleh saudara sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline