Lihat ke Halaman Asli

UMKM Kecamatan Ciawi Semakin Bertumbuh,Pancake Durian Ciawi Hasilkan Ratusan Juta Perbulan

Diperbarui: 4 Maret 2020   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

BOGOR - Pertumbuhan UMKM di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor terus tumbuh dari tahun ketahun, tercatat 400 UMKM yang sudah terdaftar di Forum UMKM Kecamatan Ciawi, sisanya masih banyak yang belum resmi tercatat. 

"Ada sekitar 400 UMKM yang sudah terdaftar resmi di Forum UMKM Kecamatan Ciawi, tetapi masih banyak juga yang belum tercatat dan belum mengajukan pendaftaran kepada kami," ungkap Willys Sugiarti selaku Ketua Forum UMKM Kecamatan Ciawi saat ditemui di rumahnya, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/3/2020).

Salah satu UMKM yang melejit di Ciawi adalah Pancake Durian milik Farah. Durian sendiri merupakan salah satu jenis makanan yang dihobikan, tidak sedikit orang yang hobi makan durian. Rasanya yang manis, aroma yang khas, serta cita rasa yang khas membuat banyak orang jatuh cinta dengannya. 

Salah satu jenis olahan dari durian adalah dijadikan pancake, pancake durian bukan hal yang baru lagi bagi banyak orang, olahan yang terdiri dari lapisan kulit, serta daging durian yang dingin ini mampu menarik perhatian para pecinta dan penggemar durian, dan bisa bertahan eksistensinya hingga saat ini.

Farah mengatakan bahwa durian merupakan hobi yang tidak bisa hilang dimakan zaman dan waktu." Orang yang suka durian pasti akan mencari durian, khususnya pancake walaupun itu sudah tidak musimnya atau tidak trend, akan terus dicari dan mereka akan tetap suka" Ungkap Farah ketika ditemui di rumahnya, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/3/2020).

Dok. Pribadi

Sejak 2012, Farah sudah mulai merintis usaha ini, diawali dengan hobi dan kesukaannya kepada durian, dan mencoba-coba membuat pancake durian, kemudian dipasarkan ke berbagai toko, hingga saat ini Farah sudah bisa memasarkan produknya ke berbagai supermarket yang ada di Jabodetabek. 

Hanya bermodalkan 10 kariawan dirumahnya, Farah bisa memproduksi setidaknya 2000 pcs pancake durian untuk di distribusikan ke Jabodetabek serta pesanan pribadi.  Omzet yang didapatkan perbulan mencapai 300 juta rupiah, jumlah omzet juga tergantung dengan musim serta permintaan pasar

"Kendala terbesar kami adalah ketika tidak musim durian, sehingga sulit untuk mencarinya, dan harganya pun melambung, jadi kami mengubah dan menyesuaikan harga jual pancake untuk semua, namun Alhamdulillah penjualan tidak begitu menurun" ungkap Farah ketika ditemui di rumahnya, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/3/2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline