Masih ingatkah terakhir kali Anda mengirimkan surat ke sanak saudara melalui pos? Apa Anda tidak mengalami betapa serunya menunggu balasan surat dari teman yang seminggu kemarin dikirimkan surat? Berdebar-dabar, gusar, atau gelisah hanya karena menunggu tukang pos mengetuk pintu. Itu terjadi sekitar 20 tahun yang lalu. Dimana surat masih menjadi primadona di kalangan masyrakat Indonesia. Bukan karena tanpa alasan, surat menyurat dipilih karena harganya yang relative murah. Dua dekade telah berlalu dengan cepat, menghapus rasa-rasa ketidaknyamann menununggu karena terlalu lama digantikan dengan hanya beberapa detik bahkan dapat dengan langsung melihat lawan komunikasi saat itu juga (Videocall).
Jauh sebelum videocall popular, bahkan sebelum tren surat menyurat menjadi tren komunikasi, banyak sekali perjalan yang dilalaui hingga komunikasi era sekarang. Dimulai dari penemuan gambar-gambar oleh masyrakat primitif yang terlukis dalam gua-gua seperti di Mesir, Sumeria, dan China. Seiring berkembangnya pola pikir dan kebutuhan akan komunikasi, yang awalnya hanya gambar-gambar kemudian ditambah dengan adanya tulisan hingga ditemukan bahasa. Menurut Nugraha: 2018, pada abad ke 12, Sultan Nur-ed-din dari Aleppo untuk pertama kalinya mengirimkan surat melalui burung merpati. Penggunaan media merpati ini adalah awal dilakukannya komunikasi jarak jauh. Pada saat itu surat menyurat baik yang dikirimkan oleh tukang pos atau burung menjadi media komunikasi jarak jauh yang efektif.
Hingga Samuel F.B. Morse bersama asistennya Alexander Bain pada tahun 1837 menemukan alat yang diberi nama telegraf. Pesan dari telegraf tersebut menggunakan sandi-sandi atau mourse sebagai tulisannya dan pesan pertamanya pada 6 Januari 1838. Pada tahun 1876, dikarenakan permintaan telegraf yang semakin meningkat, kemudian ditemukannya telepon kabel oleh Antonio Santi Giuseppe Meucci. Karena di era itu telegraf masih menjadi alat yang lebih efektif untuk mengirimkan pesan jarak jauh, telepon kabel di era itu disebut telegraf berbicara. Meski pada masa itu untuk menggunakan telopon kabel ini harus dengan biaya yang sangat mahal.
Selanjutnya komunikassi mengalami babak baru setelah ditemukannya telepon kabel. Radio adalah penemuan yang sangat brilian pada masa itu. Gugliemo Marconi, adalah orang yang menemukan radio. Pada awal penemuannya Marconi menawarkan pada pemerintahan Italia, tapi sayang tidak ada yang mau menerima. Kemudia penemuan Marconi ini diterima baik oleh pemerintah Inggris. Atas prestasinya Marconi meraih penghargaan Nobel pada tahun 1909 dari penemuannya tersebut. Dari sinilah peranan radio mulai naik daun dan dijadikan alat yang sangat berhaga. Ditambah pada saat itu sedang berlangsungnya perang dunia pertama, Macroni membantu militer Italia dan meraih pangkat komandan. Radio menbantu perang misalnya dalam pendistribusian logistik, tentara, bahkan alat perang.
Telepon genggam pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper pada tahun 1973. Pada awalnya telepon genggam memliliki berat dua kilogram. Salah satu inovasi pada penemuan ina adalah dapat memperpadukan telepon dengan pengiriman pesan singkat (SMS). Sebelum telepon gengam ditemukan, internet terlebih dahulu diciptakan pada tahun 1969 saat itu namanya proyek APRANET (Advanced Research Project Agency Network).
Era globalisasi berkembang pesat hingga menghasilkan penemuan-penemuan yang sangat memudahkan manusia dalam beraktifitas, salah satunya adalah berkomunikasi. Media sosial adalah kombinasi antara penemuan-penemuan yang sebelumnya. Media sosial juga yang meredupkan tradisi surat menyurat. Akhir akhir ini komunikasi lebih dipermudah lagi setelah ditemukannya Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AI). Akankah ada perkembangan teknologi komunikasi lagi pada era globalisasi ini? Kita tunggu bersama-sama.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Gilang P. 2018. Perkembangan Alat Komunikasi Dari Masa Ke Masa. PT Qualis Indonesia (www.qualis.indonesia.com/news/44/perkembangan-alat-komunikasi-d.html)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H