Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Unnes Giat 9 Melakukan Sosialisasi Program Sedekah Sampah: Langkah Kecil Menuju Perubahan Besar

Diperbarui: 22 Juli 2024   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Universitas Negeri Semarang sosialisasikan tentang program sedekah sampah/dokpri

Unnes Giat 9 Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus menyelenggarakan Sosialisasi Program Sedekah Sampah kepada ibu-ibu PKK Desa Karangampel. 

Sedekah sampah adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang berarti "amal sampah". Istilah ini merujuk pada praktik di mana orang menyumbangkan atau memberikan barang-barang yang mereka anggap tidak lagi berguna, tetapi masih dianggap berharga atau berguna oleh orang lain. 

Siska Oktaviana menjelaskan bahwa sosialisasi dilakukan bertujuan untuk mengurangi sampah yang tidak terkelola dengan baik namun selain itu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan sosial dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. 

KKN Universitas Negeri Semarang sosialisasikan tentang program sedekah sampah/dokpri


Hal tersebut disampaikan pada saat ia memberikan penyuluhan dalam acara sosialisasi pada Sabtu, 20 Juli 2024. Lebih lanjut, Siska menambahkan dengan diselenggarakannya kegiatan ini melalui partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah serta lembaga sosial, sistem ini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah sampah dan kemiskinan secara bersamaan.

KKN Universitas Negeri Semarang sosialisasikan tentang program sedekah sampah/dokpri

Pemberi materi sedekah sampah disampaikan oleh Birru Asia Rayani. Ia mengatakan bahwa konsep ini mendorong gagasan daur ulang atau penggunaan kembali sampah anorganik. Ini adalah cara untuk mempromosikan keberlanjutan dan mengurangi limbah dengan membiarkan barang-barang memiliki kehidupan kedua dengan orang lain yang dapat memperoleh manfaat darinya. 

"Di beberapa komunitas, inisiatif sedekah sampah melibatkan pengumpulan dan pendistribusian kembali barang-barang seperti pakaian, barang-barang rumah tangga, atau bahkan botol minuman dalam kondisi baik tetapi tidak lagi dibutuhkan oleh pemiliknya saat ini. Ini adalah cara praktis untuk membantu mereka yang membutuhkan sekaligus mempromosikan kesadaran lingkungan." jelas Birru.

Sementara itu, bu Carik Desa Karangampel, Khumayah, menilai baik dengan adanya acara sosialisasi program ini. Ia mengatakan bahwa, sosialisasi program ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat "Jika program sedekah sampah ini dilakukan secara berkelanjutan, maka dapat mendorong keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sampah dengan adanya tindakan daur ulang atau pemanfaatan ulang. Sampah itu bukan masalah, melainkan peluang," katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline