Aku mengenangmu'
disetiap purnama ke dua belas.
Bagiku, kamu adalah
gelas kosong yang selalu siap
diisi dengan anggur mahal
milik orang kaya.
Kamu dengan baju mahalmu
aku dengan jaket lusuhku,
kita bercumbu sampai jadi abu
di bawah langit yang kelabu.
Selamanya akan abadi