Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, khususnya saat musim hujan. Banjir dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kerusakan infrastruktur, penyakit, dan kerugian ekonomi. Salah satu faktor penyebab banjir adalah kurangnya daerah resapan air di tanah, akibat dari penggundulan hutan, pembangunan permukiman, dan penumpukan sampah.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pemasangan biopori di Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang khususnya di salah satu rumah warga. Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah, yang berfungsi sebagai media resapan air dan pengomposan sampah organik. Biopori dapat meningkatkan daya serap air tanah, mengurangi sampah organik, dan meningkatkan kesuburan tanah.
Kegiatan pemasangan biopori ini dilakukan pada tanggal 20-25 November 2023, dengan melibatkan 8 mahasiswa UM dari berbagai jurusan. Mereka bekerja sama dengan masyarakat setempat, khususnya salah satu warga desa. Mereka membuat biopori di salah satu rumah warga dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti bor tangan, sekop, dan ember. Mereka juga memberikan penyuluhan tentang manfaat dan cara merawat biopori kepada masyarakat.
Hasil dari kegiatan ini adalah terpasangnya beberapa lubang biopori di Desa Jabung terutama di salah satu rumah warga, dengan kedalaman rata-rata setengah meter dan diameter 10 cm. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang biopori, serta semangat untuk menjaga lingkungan. Mahasiswa UM juga mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang berharga kepada masyarakat.
Kegiatan pemasangan biopori ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa UM dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi UM sebagai universitas yang unggul, mandiri, dan berbudaya. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Jabung, dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan perguruan tinggi lain untuk melakukan hal serupa di tempat lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H