Halo, Sobat Merdeka!
Sebelumnya kenalin nama aku dulu nih, mungkin banyak dari kamu yang belum kenal aku ya kan! Jadi, nama aku Muhammad Fauzan Ilham, biasa dipanggil Fauzan, ya aku adalah penulis di platform ini. Btw, jangan lupa untuk follow dan baca artikel yang udah pernah aku terbitkan, ya! Hehehe.
Pasti kamu yang baca artikel ini udah nggak sabar gimana cerita dari pengalaman aku mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini, kan? Eits, sabar dulu ya, aku mau ceritain dari awal bagaimana aku mulai tertarik dengan program ini.
Saat masih di semester 1 aku itu interested banget sama program-program Kampus Merdeka, kenapa aku tahu program ini? Karena itu, kenalin aku nih adalah mahasiswa angkatan pandemi yakni angkatan tahun 2021.
Pada tahun itu, memang lagi happening banget program Kampus Merdeka bahkan setiap universitas bersaing untuk bisa menerapkan program ini, dan itulah jadi rasa tertarik aku melihat values berbagai universitas yang mencapkan kampusnya sebagai dari Kampus Merdeka, dan aku merasa membuat Merdeka banget sih bagi mahasiswanya karena membuat pengalaman baru di dalam kampus maupun luar kampus.
Oh ya, aku berasal dari Universitas Mercu Buana Jakarta, tepatnya kampus cabang yang berlokasi di Jakarta Selatan. Ayo tebak dari jurusan apa? Clue-nya aku dari jurusan yang mitosnya anak-anaknya bisa nerawang, apa hayo? Yaps, betul banget dari Fakultas Psikologi dengan Jurusan Psikologi.
Udah langsung cerita aja, intro mulu, lama banget, sih! Oke-oke, aku mulai cerita ya. Jadi, seperti cerita sebelumnya yang di atas, sebagai mahasiswa baru (maba) yang harusnya menikmati perkuliahan awal-awal di kampus, tapi justru pikiran aku udah berkhayal duluan, aku sempat berfikir "Kenapa nggak kuliah di luar kampus ya?", padahal baru aja belajar online. Eh, aku research ternyata ada program student exchange ini, tapi sayang waktu pandemi dan aku masih menjadi mahasiswa semester yang sangat muda, dan belum bisa menikmati program ini.
Tetapi, nggak terasa semester 1 udah berlalu, dan semester 2 udah berlalu. Di masa-masa berakhirnya semester 2 udah ada gencar-gencar infor Kampus Merdeka nih, karena aku mantauin sosial medianya terus sangking rasa tertarik yang tinggi hehehe, dan aku coba research kampus tujuan yang nantinya aku bakal kuliah.
Semester 2 udah mau berakhir nih, aku tetap mencoba mendaftar dan bersyukurnya dari pihak fakultas dan universitas memfasilitasi acara sosialisasi untuk program PMM ini, dan pada saat itu tahun 2022 yang merupakan PMM angkatan ke-2 atau disebut PMM-2. Dari situ aku udah memantapkan diri dari daftar universitas yang aku buat beserta mata kuliah nantinya yang akan ditempuh.
Aku selalu konsultasi terkait mata kuliah, karena mata kuliahnya ya memang harus selinier dengan program studi asal dan sebisa mungkin kalau ada yang relevan atau sesuai sangat mudah untuk di konversi.