Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Menuntut Ilmu

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Amalan harus didahului oleh ilmu. Majelis ilmu memiliki kemudahan-kemudahan dalam menuju surga. Menuntut ilmu akan menjadi wajib karena ilmu menampilkan perilaku ahsan, yang bisa membuat hidup menjadi luar biasa.

Seperti yang diketahui bersama, ada suatu peryataan berbunyi “Tidak sempurnanya sesuatu untuk kewajiban, maka akan menjadi wajib”. Misalnya, si Fulan tidak mengetahui bagaimana sholat dengan sempurna. Maka ia wajib untuk mempelajarinya dan mencari jawabannya.

Ada beberapa manfaat menunutut ilmu. Pertama menuntut ilmu sebagai wasilah seorang manusia menuju surga. Selain itu, menuntut ilmu juga merupakan suatu kewajiban. Pada surah Al Baqoroh ayat 31 berisi makna bahwa Adam lebih suci dari malaikat dan mampu melebihi malaikat. Bahkan, mereka bersujud kepada Adam karena ilmu tentang nama-nama benda yang Alloh berikan kepadaNya. Maka dari itu, ilmu pada diri seseorang mampu meningkatkan derajat kemuliaan makhluk.

Jika melihat sejarah dahulu, bangsa Arab sebelum kedatangan Islam amat kacau balau keadaannya. Kemudian turunlah Alquran kepada Rosululloh, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5. Ayat-ayat yang turun pertama kali tersebut memiliki kandungan mendalam yang mampu merubah keadaan bangsa Arab. Pertama, seseorang harus membaca (Iqro). Setelah itu, seseorang harus mulai menulis (Qalam). Ketiga, seseorang harus mendengar.

Manusia menjadi khalifah dimuka bumi dan berkewajiban untuk menata dirinya. Dalam surah Al Baqoroh ayat 247, manusia diberikan kekayaan yaitu fisik dan akal. Akal merupakan salah satu kekayaan manusia dibandingkan makhluk lainnya. Dengan ilmu, manusia akan memiliki keterampilan untuk berbuat. Semakin banyak ilmunya, semakin banyak pula manfaat yang dapat diberikan kepada bumi. Dengan ilmu pula manusia mampu mencegah mereka berbuat kerusakan dimuka bumi. Contohnya pada kisah Zulkarnain, yang menguasai metalurgi hingga mampu membuat tembok yang menghalangi dua makhluk perusak bumi, yaitu Ya’juj dan Ma’juj.

Ilmu akan terus berkembang. Perkembangan ilmu harus memiliki arah-arah sebagai berikut. Pertama, menuntut ilmu harus ditujukan untuk mengharapkan ridho Alloh semata. Jika kita menuntut ilmu demi teman, keluarga, atau siapa pun boleh, asal tujuan utama dan ujungnya adalah mengharapkan ridho Alloh. Maka dari itu, umat muslim perlu mengetahui ilmu tauhid, karena ilmu tauhid merupakan pangkal dari segalanya. Ikutilah sanad dari tiap-tiap pengetahuan. Carilah guru, narasumber, dan mualim yang benar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline