Lihat ke Halaman Asli

Pekik Aulia Rochman

Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

Stop Nethink! Ketika Ego Bikin Hidup Jadi Drama Sendiri

Diperbarui: 31 Januari 2025   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik

Pendahuluan

(Ketika Ego Berbicara, Logika Libur Dulu)

Pernah nggak sih, kamu kirim chat ke teman, terus dia cuma baca tanpa balas? Otak langsung bikin teori konspirasi: "Jangan-jangan dia sakit hati gara-gara aku nggak traktir bakso kemarin!" Padahal, bisa jadi HP-nya lowbat atau dia ketiduran sambil megang sendok.

Fenomena ini bukan hal baru. Setiap hari, kita sering banget terjebak dalam pikiran negatif tentang orang lain. Ada teman yang tiba-tiba pasang wajah masam, kita langsung mikir: "Wah, pasti dia sebel sama gue!" Padahal, bisa aja dia cuma lagi mules tapi gengsi buat bilang.

Nah, inilah yang disebut prasangka buruk. Pikiran negatif yang seringkali nggak berdasar ini bikin hidup lebih ribet dari yang seharusnya. Kita jadi lebih sering suudzon ketimbang husnudzon, lebih cepat menilai tanpa bertanya, dan lebih sibuk mencurigai daripada memahami.

Tapi, kenapa sih kita cenderung berpikir buruk dulu sebelum mencari tahu kebenarannya? Apakah ini bawaan lahir atau cuma efek terlalu sering nonton sinetron penuh plot twist? Dalam artikel ini, kita bakal bedah bareng fenomena ini---mulai dari hubungan prasangka buruk dengan ego, dampak negatifnya, sampai cara mengatasinya. Siap?

Definisi Prasangka Buruk dan Ego

(Ketika Pikiran Main Drama, Ego Jadi Sutradara)

Coba bayangkan skenario ini: Kamu lagi asyik makan di kantin, terus ada dua teman duduk di pojokan, ngobrol bisik-bisik sambil sesekali melirik ke arahmu. Otak langsung kerja keras: "Wah, ini pasti ngomongin gue! Ada yang salah sama baju gue? Apa gue ada utang yang lupa bayar?" Padahal, bisa jadi mereka lagi ngebahas diskon besar di e-commerce, dan kebetulan aja arah pandang mereka ke tempatmu duduk.

Ini contoh kecil dari prasangka buruk, alias su'uzhan. Dalam psikologi, prasangka buruk adalah kecenderungan berpikir negatif tentang orang lain atau situasi tanpa bukti yang jelas. Sementara dalam kajian spiritual, ini sering dikaitkan dengan hati yang nggak bersih atau ego yang terlalu dominan.

Nah, ngomongin ego, ini nih biang keladinya! Ego itu kayak sutradara di balik layar, yang suka melebih-lebihkan skenario dalam hidup kita. Dalam psikologi, ego adalah bagian dari diri yang mengatur kesadaran dan identitas kita. Masalahnya, kalau ego terlalu besar, dia gampang merasa terancam. Hasilnya? Muncullah prasangka buruk sebagai mekanisme pertahanan diri.

Misalnya, kalau seseorang nggak balas chat kita, ego langsung berbisik: "Dia pasti marah! Gue salah apa ya?" Padahal, bisa jadi dia lagi sibuk, HP lowbat, atau lebih memilih tidur siang daripada drama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline