Lihat ke Halaman Asli

Pandemi dan Resiliensi Pedagang Ikan di Bulan Suci

Diperbarui: 23 April 2021   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dampak dari pandemi kian lama kian mengglobal, tak terkecuali pedagang ikan di pasar besar kota malang, ditambah dengan bantuan sosial yang dikorupsi, tak hanya mentrinya saja yang korupsi, sesuai peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga pula 

Koordinasi ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden No. 4 tahun 2020 tentang  Refocusing  Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19, terutama membantu sektor kelautan dan perikanan sebagai bagian penting dari ketahanan pangan nasional, apalagi dalam kondisi tidak biasa saat ini "ujar Menko Luhut saat melaksanakan  konferensi video  Rakor mengenai kebijakan sektor kelautan dan perikanan dalam menghadapi pandemi Covid-19, di Jakarta pada Jum'at (17-04-2020).

Menteri KKP, Edhy Prabowo menyampaikan meskipun dalam situasi yang tidak mudah ini, sektor kelautan dan perikanan tetap bisa produktivitasnya berkat upaya antisipasi yang telah dilaksanakan sesuai arahan Presiden RI melalui Kemenko Marves. Lebih lanjut disampaikan bahwa produksi perikanan tangkap dan budidaya Indonesia tetap dalam kondisi yang baik, dimana pada April-Juni 2020 dapat mencapai 1,8 juta ton dan 109,7 ribu ton.

"Upaya antisipisasi memang sangat diperlukan untuk mencegah kerugian para pelaku usaha yang diakibatkan oleh rendahnya daya beli dalam masa Covid-19 ini, yang mengakibatkan penumpukan stok ikan dan turunnya harga, ditambahkan juga karena adanya permintaan dari negara pengimpor," katanya menambahkan.

Menko Luhut langsung melupakan bahwa situasi ini terjadi hampir di seluruh dunia, namun kita tetap harus optimis dengan didukung kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, dan harap tetap dapat mempertahankan suplai produk perikanan untuk mendukung kebutuhan domestik dan ekspor. 

Beliau menambahkan bahwa untuk mendukung penjualan produk ikan, akan membuka kargo pesawat ke China, Jepang dan Korea Selatan untuk mendorong ekspor produk perikanan kita ke luar dan menjaga ekonomi nasional tetap baik, dan juga untuk mendukung impor barang-barang keperluan masyarakat dalam kondisi wabah ini.

"Kegiatan perikanan dapat tetap didukung untuk mendukung suplai pangan dan mendukung ekonomi bangsa, dengan syarat harus sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk kita semua" Menko Luhut.

Beberapa langkah pengaturan pengangkutan benih, pakan dan produk perikanan di beberapa daerah yang menerapkan PSBB, dukungan kelancaran ekspor perikanan, pengelolaan  cold storage , perijinan kapal penangkap ikan dan relaksasi bagi ABK melaut telah dilakukan dengan upaya maksimal melalui koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Kementerian / Lembaga terkait "ujar Menteri KKP. Menteri Edi juga menambahkan bahwa komunikasi intensif juga terus dilakukan antara KKP dan Kemenko Marves melalui Dirjen-Dirjen KKP dengan Deputi Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline